Daun kelor dapat di olah menjadi olahan tepung,campuran makanan ,minuman dan dessert dalam penyajiannya Daun kelor yang di inovasi dan di kemas dalam bentuk kapsul berisikan (bubuk) di dalamnya sebagai supplement daya tahan tubuh maupun sumplemen pelancar ASI pada ibu menyusui. Hal tersebut dilakukan agar Daun kelor mampu diserap oleh tubuh .selain sebagai Suplemen dapat di inovasikan sebagai tepung  untuk menambah gizi dalam pembuatan cake,cookies , pudding maupun hidangan lainnya. sebenarnya masih banyak inovasi lain yang dapat di manfaatkan dengan kehadiran Daun kelor di Tanah Air ini. Hanya saja pemanfaatannya sebagai bahan pangan masih sangat rendah . oleh karenanya dengan membuat suatu produk yang lebih inovatif dengan pemanfaatan Daun Kelor ini maka secara tidak langsung akan membantu menumbuhkan pertumbuhan Ekonomi Kreatif di Indonesia.
Â
Â
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Daun Kelor memiliki banyak khasiat dan manfaat. Sehingga perlu juga untuk dibudidayakan dengan baik. Banyak nya orang menganggap remeh tanaman ini sehingga tanaman ini biasa dibiarkan tumbuh liar dipinggir jalan amupun area pagar penggir rumah. Kurangnya daya konsumsi terhadap daun ini sebab daun kelor menunjukan aroma yang khas.
Hasil penelitian yang saya lakukan dengan metode kualitatif dengan metode survey kuesioner,sebagai alat bantu untuk mengetahui seberapa banyak orang yang pernah mengonsumsi daun kelor sebagai bentuk peduli terhadap Asupan dan Kesehatan menunjukkan nyatanya masih banyak masyarakat yang jarang mengonsumsi dan mengenali daun kelor yang kaya manfaat ini. Namun jika ada suatu inovasi produk dengan memanfaatkan daun kelor ini maka akan menjadi suatu rancangan ide bisnis yang dapat menumbuhkan nilai perekonomian kreatif di Indonesia .
Sehingga kesempatan ini tidak bisa dianggap sebelah mata ,perlunya masyarakat untuk melek teknologi ,pemikiran akan inovasi yang dapat di manfaatkan pada tanaman daun kelor ini .terlebih lagi di masa Pandemi saat ini sangat memukul sekotor ekonomi dengan hadirnya gagasan,pergerakan dan inovasi kreatif maka akan mempercepat pemulihan pada sektor ekonomi kreatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H