Indonesia merupakan suatu negara tropis yang memiliki beragam tanaman khas kaya akan manfaat . salah satunya adalah daun kelor. Daun yang memiliki nama latin Moringa oleifera ini merupakan tanaman yang dapat dengan mudah kita jumpai di Indonesia. Daun kelor juga identik dengan hal-hal yang berbau mistis . sebagian masyarakat percaya bahwa daun kelor mampu mengusir jin,mengobati gangguan ilmu hitam,hingga menangkal gangguan astral atau Ghaib di rumah kita.
Salah satu daerah yang biasa menggunakan khasiat daun kelor ini adalah Daerah bali. Masyarakat Bali biasa menggunakan Daun kelor ini sebagai Tradisi pengobatan maupun penangkal gangguan  yang bersifat Ghaib.  Mungkin memang masih banyak orang yang tidak tau akan khasiat daun kelor ini. Padahal di balik bentuk daunnya yang mungil  dan sering dianggap Mistis .daun kelor memiliki banyak kandungan khasiat serta manfaat. Bagaimana tidak , daun kelor mengandung  Vitamin C , 7 kali lebih banyak dari buah jeruk. Mengandung 4 kali Vitamin A dari wortel , mengandung 4 klali Kalsium setara dengan segelas susu, mengandung 3 kali kalium pisang, serta 2 kali protein lebih banyak dari yogurt. Dan selain itu daun kelor juga dapat menjadi komoditi ekspor yang dapat mendatangkan cuan besar bila ditekuni. Dengan adanya budidaya tanaman daun kelor serta pengolahan yang lebih Inovatif daun kelor dapat menjadi suatu bentuk ide bisnis yang menghasilkan omset bila di tekuni hal ini jika perlu didukung penuh oleh Pemerintah maka secara tidak langsung akan membantu memulihkan ekonomi kreatif bagi Indonesia . .
Rumusan masalah
- Apa khasiat dan manfaat Daun kelor :
- Bagaimana membudidayakan Daun kelor ?
- Apakah sudah banyak yang mengonsumsi Tanaman Ini ?
- Apakah sudah ada penelitian yang membuktikannya?
- Bagaimana Daun kelor dapat membantu pertumbuhan ekonomi kreatif?
Tujuan dan Manfaat Penulisan
Tujuan dalam penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan apa itu daun kelor,seberapa banyak orang yang biasa mengonsumsi sayuran ini , cara membudidayakannya, Untuk mengetahui kelebihan Dari daun kelor yang masih jarang sekali orang tau. Serta menambah ilmu dan pengetahuan akan budidaya daun kelor sebaagi bentuk inovasi menumbuhkan ekonomi kreatif.
MetodeÂ
Analisis dalam artikel ilmiah pada tulisan ini dilakukan dengan menggunakan riset kualitatif dengan metode survey kuesioner,sebagai alat bantu untuk mengetahui seberapa banyak orang yang pernah mengonsumsi daun kelor sebagai bentuk Kesehatan.pembahasan mengenai olahan daun kelor sebagai pertumbuhan ekonomi kreatif ini juga diawali sebagai bagian pertama , pendahuluan,dan di jelaskan berdasarkan dasar oemikiran tulisan secara sederhana.
BAB II
PEMBAHASAN
Sayur merupakan salah satu makanan yang sehat dan memiliki gizi lebih di dalamnya. Salah satu nya adalah sayur daun kelor. Tanaman yang biasanya di istilah kan dengan peribahasa " Dunia tak selebar daun kelor " kerap biasa kita ingat pada makna kata ini. Daun kelor adalah salah satu Tanaman yang tumbuh dengan subur di tanah Indonesia . Daun kelor biasa dikaitkan dengan hal mistis ,namun dibalik kaitannya dengan hal mistis tersebut daun kelor memiliki segudang manfaat. Biarpun daun nya berbentuk mungil siapa sangka daun kelor memiliki beragam kandungan di dalamnya . daun kelor mengandung proteib (19-29 oersen) ,serat (16-24) ,lemak, karbohidrat,mineral,kalsium ,magnesium,fosfor,besi,sulfur ,asam oksalat,vitamin A, vitamin B (kolin), vitamin B1,vitamin B2, vitamin B3,vitamin C, dan vitamin E.
Untuk nilai gizi sendiri ,daun kelor mengandung  Vitamin C , 7 kali lebih banyak dari buah jeruk. Mengandung 4 kali Vitamin A dari wortel , mengandung 4 klali Kalsium setara dengan segelas susu, mengandung 3 kali kalium pisang, serta 2 kali protein lebih banyak dari yogurt.
Adapun Manfaat daun kelor yang perlu diketahui :
- Menurunkan berat badan
- Baik untuk ibu menyusui
- Mencegah kanker
- Menurunkan resiko penyakit ginjal
- Mengatasi rematik dan diabetes
- Menjaga Kesehatan jantung
- Menurunkan kolestrol
- Mencegah Anemia dan kerusakan hati
- Menjaga kepadatan dan kekuatan tulang
- Mengatasi peradangan
- Mengontrol tekanan darah
- Meningkatkan daya tahan tubuh.
Daun kelor sendiri termasuk tanaman yang gampang dibudidayakan . tanaman ini tumbuh dan mudah di tanam dimana-mana  . tanaman kelor , mempunyai adaptasi yang baik pada suhu 25-35 derajat Celcius dengan curah hujan minim. Tahapan budidaya kelor dapat di lakukan di pot langkahnya dengan persiapan bibit, media tanam,wadah dan pemeliharaan. Untuk bibit kelor sendiri dapat diambil dari biji kelor maupun stek batang kelor itu sendiri. Media tanam bisa berupa tanah yang di sekam atau dalam artian lain tanah yang sudah di campur dengan pupuk kendang ( sapi,kambing,ayam,dan kelinci)  bisa juga tanah sekam berupa kompos. Lalu untuk pemeliharaanya dengan cukup melakukan penyiraman dan pemupukan secukupnya.
Penyiraman dapat dilakukan minimal dua kali sehari Ketika umurnya sudah sekitar 2-3 bulan baru dapat dilakukan pindah tanam.perhatikan juga pencahayaan tanaman kelor . sebab pencahayaan yang tepat akan berpengaruh pada tinggi tanaman dan jumlah tunas . untuk tahap pemanenan sendiri juga harus dilakukan dengan hati-hati. Bisa memangkas batang atau tunas dengan menggunakan gunting stek aatu pisau tajam.
Tanaman kelor juga rentan terhadap penyakit seperti jamur Cercospora spp dan Septoria lycopersici yang mengakibatkan tanaman kelor kering ,kuning dan rontok pada daunnya.bisa juga serangga ,kutu putih ,jangkrik,dan ulat .hal ini dapat di atasi dengan menggunakan pestisida yang tepat dan cukup.
Â
Â
Berdasarkan penelitian yang saya lakukan menggunakan Riset kualitatif dengan metode survey kuesioner,sebagai alat bantu untuk mengetahui seberapa banyak orang yang pernah mengonsumsi daun kelor ternyata terbukti masih banyak orang yang belum pernah mencoba manfaat daun kelor ini. Mereka memang sudah tau manfaatnya namun belum meaplikasikan untuk dikonsumsi dalam asupan sehari-hari. Padahal manfaat dari Daun kelor sendiri tak perlu di ragukan.
Hal ini juga dibuktikan oleh penelitian dimana daun kelor mampu meningkatkan status gizi pada anak malnutrisi. Penelitian yang dilakukan oleh Srikanth,et al (2014) menunjukan bahwa daun kelor dapat mengatasi gizi buruk di berbagai negara dengan cara menambahkan  ke dalam makanan anak sehari-hari.
Hal yang disampaikan  telah menguatkan pandangan mengenai fungsional Daun kelor. Namun sayangnya  meski begitu ,masih banyak orang-orang Indonesia yang jarang mengonsumsinya  hal ini mungkin dikarenakan dari karakteristik daun kelor itu sendiri yang memiliki kadar bau yang khas, bau sehingga cenderung kurang disukai.
Daun kelor mungkin sudah biasa di olah menjadi sayuran maupun lalapan. Padahal jika di telaah lebih jauh Daun kelor mungkin saja dapat menghasilkan pundi-pundi uang asalkan di manfaatkan serta di olah menjadi sesuatu yang lebih inovatif.
Ekonomi Kreatif adalah pilar perekonomian masa depan. Selain itu Pemerintah juga telah berjanji untuk memberi dukungan penuh dalam pergerakan Ekonomi Kraetif saat ini.diperlukannya sinergi Bersama dari semua pihak ,ide,curah pikiran , serta unjuk kreativitas dalam memajukannya .
Daun kelor dapat di olah menjadi olahan tepung,campuran makanan ,minuman dan dessert dalam penyajiannya Daun kelor yang di inovasi dan di kemas dalam bentuk kapsul berisikan (bubuk) di dalamnya sebagai supplement daya tahan tubuh maupun sumplemen pelancar ASI pada ibu menyusui. Hal tersebut dilakukan agar Daun kelor mampu diserap oleh tubuh .selain sebagai Suplemen dapat di inovasikan sebagai tepung  untuk menambah gizi dalam pembuatan cake,cookies , pudding maupun hidangan lainnya. sebenarnya masih banyak inovasi lain yang dapat di manfaatkan dengan kehadiran Daun kelor di Tanah Air ini. Hanya saja pemanfaatannya sebagai bahan pangan masih sangat rendah . oleh karenanya dengan membuat suatu produk yang lebih inovatif dengan pemanfaatan Daun Kelor ini maka secara tidak langsung akan membantu menumbuhkan pertumbuhan Ekonomi Kreatif di Indonesia.
Â
Â
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Daun Kelor memiliki banyak khasiat dan manfaat. Sehingga perlu juga untuk dibudidayakan dengan baik. Banyak nya orang menganggap remeh tanaman ini sehingga tanaman ini biasa dibiarkan tumbuh liar dipinggir jalan amupun area pagar penggir rumah. Kurangnya daya konsumsi terhadap daun ini sebab daun kelor menunjukan aroma yang khas.
Hasil penelitian yang saya lakukan dengan metode kualitatif dengan metode survey kuesioner,sebagai alat bantu untuk mengetahui seberapa banyak orang yang pernah mengonsumsi daun kelor sebagai bentuk peduli terhadap Asupan dan Kesehatan menunjukkan nyatanya masih banyak masyarakat yang jarang mengonsumsi dan mengenali daun kelor yang kaya manfaat ini. Namun jika ada suatu inovasi produk dengan memanfaatkan daun kelor ini maka akan menjadi suatu rancangan ide bisnis yang dapat menumbuhkan nilai perekonomian kreatif di Indonesia .
Sehingga kesempatan ini tidak bisa dianggap sebelah mata ,perlunya masyarakat untuk melek teknologi ,pemikiran akan inovasi yang dapat di manfaatkan pada tanaman daun kelor ini .terlebih lagi di masa Pandemi saat ini sangat memukul sekotor ekonomi dengan hadirnya gagasan,pergerakan dan inovasi kreatif maka akan mempercepat pemulihan pada sektor ekonomi kreatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H