Mohon tunggu...
shandy permana
shandy permana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa unimal

mahasiswa universitas malikussaleh

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lima Pilar Sejarah Kemalikussalehan, Fondasi Kesalehan dalam Peradaban Islam Nusantara

7 Desember 2024   11:21 Diperbarui: 7 Desember 2024   11:29 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: (https://images.app.goo.gl/b2EtDJnFioWyWMTq8)

Di seluruh Nusantara, kehadiran pesantren dan lembaga pendidikan Islam menjadi bukti bahwa ilmu adalah pilar penting dalam membentuk peradaban yang maju, adil, dan sejahtera.

"Tuntutlah ilmu dari buaian hingga ke liang lahat." (Hadis)

3. Akhlak: Pilar Pembentukan Karakter Mulia dalam Masyarakat

Pilar ketiga adalah akhlak, yang mencakup perilaku dan karakter moral yang baik. Salah satu warisan terbesar peradaban Islam di Nusantara adalah penekanan pada akhlak yang mulia dalam kehidupan sehari-hari. Rasulullah SAW sendiri diutus untuk menyempurnakan akhlak umat manusia, dan hal ini diteruskan oleh para pemimpin dan ulama yang membentuk masyarakat Islam di Nusantara.

Di banyak kerajaan Islam di Nusantara, termasuk Kesultanan Malaka dan Aceh, nilai-nilai akhlak ditanamkan dengan kuat. Salah satu prinsip utama dalam membangun masyarakat yang saleh adalah dengan menumbuhkan sifat-sifat mulia seperti jujur, sabar, rendah hati, pemaaf, dan peduli terhadap sesama. Pendidikan akhlak ini dimulai sejak dini di pesantren dan madrasah, yang menekankan bahwa kesalehan tidak hanya terbatas pada ibadah, tetapi juga dalam berinteraksi dengan orang lain.

Keberhasilan peradaban Islam di Nusantara dalam mempromosikan akhlak yang mulia berperan besar dalam menciptakan masyarakat yang damai, adil, dan beradab, yang terjaga dengan baik hingga saat ini.

"Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia." (Hadis)

4. Amal Saleh: Tindakan Nyata yang Membawa Kebaikan kepada Sesama

Pilar keempat dari kemalikussalehan adalah amal saleh, yakni perbuatan baik yang dilakukan untuk mendapatkan ridha Allah dan membawa manfaat bagi masyarakat. Amal saleh dalam peradaban Islam Nusantara tidak hanya terbatas pada ritual ibadah seperti salat dan zakat, tetapi juga mencakup tindakan sosial seperti memberi sedekah, membantu sesama, dan bekerja untuk kepentingan umum.

Samudra Pasai, sebagai contoh, mengimplementasikan amal saleh dalam bentuk pembangunan masjid, madrasah, dan infrastruktur sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. Para pemimpin Islam di Nusantara, seperti Sultan Ali Mughayat Shah dari Aceh, memimpin dengan memberi contoh melalui kedermawanan dan kepedulian terhadap rakyat. Dalam pandangan Islam, setiap amal baik yang dilakukan untuk kemaslahatan umat adalah bentuk ibadah yang mendatangkan pahala, yang menjadi pilar penting dalam mewujudkan masyarakat yang berkah dan sejahtera.

"Sesungguhnya amal-amal itu tergantung niatnya." (Hadis)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun