Mohon tunggu...
shandrafebriwijaya
shandrafebriwijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - saya seorang mahasiswa jurusan manajemen

saya orangnya suka menulis dan juga membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Komunikasi Asertif dalam Kehidupan Sehari-hari

31 Desember 2024   09:51 Diperbarui: 31 Desember 2024   09:51 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya

Anggota kelompok 14:

1.Mochammad Bintang Ramadhan Mahendra Bayu Putra

2.Shandra Febri Wijaya

3.Muhammad Lutfi

Komunikasi asertif adalah kemampuan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kebutuhan secara jujur dan langsung tanpa mengabaikan hak orang lain. Jenis komunikasi ini dianggap sebagai salah satu keterampilan penting yang membantu individu membangun hubungan yang sehat, baik dalam konteks pribadi maupun profesional.

Definisi Komunikasi Asertif

Komunikasi asertif melibatkan kemampuan untuk mengekspresikan diri dengan cara yang jelas dan tegas, namun tetap menjaga rasa hormat terhadap orang lain. Ini adalah pendekatan tengah antara komunikasi pasif, yang cenderung menghindari konflik, dan komunikasi agresif, yang sering kali mengabaikan perasaan atau hak orang lain.

Manfaat Komunikasi Asertif

  1. Meningkatkan Hubungan AntarpribadiDengan komunikasi asertif, hubungan menjadi lebih terbuka dan saling menghormati. Orang merasa lebih nyaman berbicara satu sama lain karena tidak ada rasa terintimidasi atau diabaikan.

  2. Membangun Kepercayaan DiriKetika seseorang mampu menyampaikan pendapat atau kebutuhan mereka dengan cara yang asertif, mereka cenderung merasa lebih percaya diri dan dihargai.

  3. Mengurangi KonflikKomunikasi yang jelas dan langsung dapat membantu menghindari kesalahpahaman yang sering kali menjadi sumber konflik.

  4. Efektivitas dalam PekerjaanDalam lingkungan kerja, komunikasi asertif mempermudah kolaborasi, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan suasana kerja yang positif.

Ciri-Ciri Komunikasi Asertif

  • Menggunakan bahasa yang jelas dan langsung.

  • Menghormati perasaan dan pendapat orang lain.

  • Menyampaikan pesan dengan nada suara yang tenang dan tidak mengancam.

  • Menunjukkan bahasa tubuh yang terbuka, seperti kontak mata yang wajar dan postur tubuh yang santai.

Contoh Komunikasi Asertif

  1. Dalam Lingkungan Kerja:

    • Pasif: "Kalau tidak keberatan, saya sebenarnya ingin menyampaikan sesuatu. Tapi tidak apa-apa kalau nanti saja."

    • Asertif: "Saya merasa ide saya dapat membantu proyek ini. Bisakah saya menjelaskan lebih lanjut?"

  2. Dalam Hubungan Pribadi:

    • Pasif: "Terserah kamu, aku ikut saja."

    • Asertif: "Aku merasa kita perlu berdiskusi lebih dulu agar kita berdua nyaman dengan keputusan ini."

Cara Meningkatkan Komunikasi Asertif

  1. Kenali Hak AndaSadari bahwa Anda memiliki hak untuk menyampaikan pendapat, kebutuhan, dan keinginan Anda tanpa rasa bersalah.

  2. Latihan Pengendalian EmosiTetap tenang dan terkendali saat menyampaikan pendapat Anda. Hindari nada suara yang emosional atau menyalahkan.

  3. Gunakan Kalimat "Saya"Mulailah pernyataan dengan "Saya" untuk menunjukkan tanggung jawab atas perasaan atau pendapat Anda, seperti "Saya merasa..." atau "Saya berpikir...".

  4. Belajar MendengarkanKomunikasi yang efektif juga melibatkan mendengarkan orang lain dengan penuh perhatian tanpa menginterupsi.

Kesimpulan

Komunikasi asertif adalah keterampilan penting yang dapat memberikan dampak positif dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan menguasai keterampilan ini, Anda dapat meningkatkan hubungan interpersonal, mengurangi konflik, dan membangun rasa percaya diri. Oleh karena itu, melatih komunikasi asertif menjadi investasi berharga untuk kehidupan yang lebih harmonis dan produktif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun