Dalam Hubungan Pribadi:
Pasif: "Terserah kamu, aku ikut saja."
Asertif: "Aku merasa kita perlu berdiskusi lebih dulu agar kita berdua nyaman dengan keputusan ini."
Cara Meningkatkan Komunikasi Asertif
Kenali Hak AndaSadari bahwa Anda memiliki hak untuk menyampaikan pendapat, kebutuhan, dan keinginan Anda tanpa rasa bersalah.
Latihan Pengendalian EmosiTetap tenang dan terkendali saat menyampaikan pendapat Anda. Hindari nada suara yang emosional atau menyalahkan.
Gunakan Kalimat "Saya"Mulailah pernyataan dengan "Saya" untuk menunjukkan tanggung jawab atas perasaan atau pendapat Anda, seperti "Saya merasa..." atau "Saya berpikir...".
Belajar MendengarkanKomunikasi yang efektif juga melibatkan mendengarkan orang lain dengan penuh perhatian tanpa menginterupsi.
Kesimpulan
Komunikasi asertif adalah keterampilan penting yang dapat memberikan dampak positif dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan menguasai keterampilan ini, Anda dapat meningkatkan hubungan interpersonal, mengurangi konflik, dan membangun rasa percaya diri. Oleh karena itu, melatih komunikasi asertif menjadi investasi berharga untuk kehidupan yang lebih harmonis dan produktif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H