"baik kek." Kata Agam langsung bergegas.
      Ketika Agam mulai berjalan menjauh, ia mendengar sesuatu. Kakek itu mulai bernyanyi kembali. Suara yang sangat indah bathin Agam.
      Agam masuk ke kebun yang sudah ia sirami selama dua minggu. Kebun tersebut dibatasi oleh pagar kayu, disana terdapat banyak sekali jenis tanaman. Jagung, terong, apel, dan berbegai sayur-sayuran seperti bayam, daun singkong juga ada. Kebun ini membuat mereka tidak perlu turun dari gunung untuk membeli bahan makanan. Semuanya setiap hari tersedia dengan lengkap disini.
      Ia memetik beberapa bawang, cabe, dan juga jahe seperti yang diperintahkan, mengenggamnya lalu kembali ke kakek.
      "Sudah?" Kakek itu bertanya ketika Agam kembali.
      "Sudah kek."
      "Bagus. Sekarang kamu cuci dahulu, lalu cabenya diiris, dan kulit bawangnya dibersihkan."
"iya kek"
      Agam kemudian pergi ke sumur. Ia mengambil ember yang sudah diikatkan dengan tali lalu mulai menimba air. Ia pelan-pelan mengangkat kembali ember tersebut dan mencuci bahan masakannya.
      Ia kembali lalu menaruh bawang jahe dan cabe di atas batu bersih yang bentuknya pipih kemudian mengiris.
      "kamu tahu sesuatu?"