Mohon tunggu...
Shanan Asyi
Shanan Asyi Mohon Tunggu... Dokter -

Seorang dokter umum sekaligus penulis jurnal kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

(Perjalanan Hidup - BAB 7) Hilang

10 Januari 2018   16:22 Diperbarui: 10 Januari 2018   16:37 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            "Selamat siang bu, anak ibu ada?"

            "Siapa? Fahrul atau Lukman?"

            "Lukman."

            "Ada."

            "Boleh kami masuk?" kata pak Polisi.

            "Silahkan." Kebingungan menghiasi pikiran ibu itu.

Akhirnya setelah menjelaskan kepada ibunya Lukman dipanggil. Lukman duduk disitu dengan rasa takut.Ia mengira ia akan dijobloskan ke penjara karena telah memukul Agam.

"Saya tidak melihat pak." Kata Lukman. Lukman berkata setelah pertengkaran itu ia langsung pulang ke rumah dan tidak melihat Agam lagi. Ada yang tidak diceritakan, tentang bagaimana ia dan abangnya menyekap Agam di kandang ayam.

Tidak ada petunjuk, tidak ada yang melihat. Poster telah disebar dan dipasang di berbagai tempat di Empetrieng dan Indrapuri. Namun Agam tidak pernah terlihat lagi.                                                                           

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun