Mohon tunggu...
Shanan Asyi
Shanan Asyi Mohon Tunggu... Dokter -

Seorang dokter umum sekaligus penulis jurnal kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

(Perjalanan Hidup - BAB 7) Hilang

10 Januari 2018   16:22 Diperbarui: 10 Januari 2018   16:37 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Yahcek langsung terlihat gusar ia ambil handphonenya dan langsung menelpon mantan istrinya.

            Mereka berbicara banyak dan tampak Yahcek marah kepada Cecek karena tidak bisa menjaga Agam. Aku hanya mendengar percakapan itu.

            "Bagaimana?" kataku setelah Yahcek menutup telponnya.

            "Yahcek coba ke Indrapuri."

Kabar menyebar ke semua sanak saudara dan tetangga. Tidak ada yang melihat Agam. Esoknya polisi mulai datang ke rumah cecek dan bertanya banyak hal, mereka menyarankan untuk membuat poster dengan Foto Agam barang kali ada yang melihatnya.

Cecek mengatakan pada saat pulang ke rumah sehari sebelumnya Agam babak belur. Ia bertanya pada polisi.  Apa mungkin Agam menjadi korban penculikan?

            Ketika berdiskusi siang itu dengan polisi ia menyadari sesuatu, iya harus menanyakan ke Indra

            ****

Di rumah Indra, indra menceritakan cerita tentang pertengkarannya dengan Lukman dan teman-temannya. Indra menggambarkan bagaimana mereka berantam sambil babak belur. Informasi yang Indra miliki hanya sampai disitu, namun itu memberikan sebuah info baru. Mereka harus bertanya kepada Lukman.

            "Assalamualaikum." Pak polisi mengetuk pintu.

            Rumah dibuka dan tampak seseorang yang sepertinya Ibu Lukman disana. "Ya ada apa pak?" Ibu itu bertanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun