“Fokus amat bro? Hahahaha lagi nyekil ya.”
“Ia nih biasa mblo, siapin nyonya buat masa depan.”
“Sekarang siapa lagi targetnya?”
Aku dan Fariz adalah sahabat yang sangat cocok. Sama-sama menyukai bola dengan tim yang sama, Barcelona. Sama-sama jomblo dan juga menyukai music jepang. Kecocokan ini membuat dia satu-satunya teman curhatku ketika akau bingung untuk menceritakan masalahku pada siapa.
“Perawat.”
“Yahhh masak perawat bro.”
“kenapa?”
“Kamu dokter masa cari perawat.”
“Ada yang salah?”
“Ga ada sih, Cuma kurang greget aja.”
Hmmm, memang banyak orang yang menganggap rendah profesi perawat. Namun bagiku profesi mereka sama saja dengan dokter. Profesi mulia, bayangkan coba jika tidak ada perawat. Dokter harus memasukkan jarum suntik sendiri, mengganti botol infus sendiri, memasang kateter sendiri. Akan ada banyak hal yang membuat tugas dokter lebih berat.