Cash ratio mengukur seberapa besar kas dan setara kas yang dimiliki perusahaan untuk melunasi utang jangka pendek. Semakin tinggi nilai cash ratio, semakin baik posisi keuangan perusahaan dalam menghadapi kewajiban mendesak tanpa perlu menjual aset lainnya. Munawir (2010) mencatat bahwa rata-rata industri untuk cash ratio adalah 50%, dan perusahaan yang berada di bawah standar ini mungkin perlu waktu lebih lama untuk mengkonversi aset lancarnya menjadi uang tunai.Â
Apa Itu Rasio Profitabilitas?
Rasio profitabilitas adalah ukuran penting lainnya yang mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktivitas operasionalnya. Profitabilitas bukan hanya soal besarnya laba yang diperoleh, tetapi juga mencerminkan efisiensi perusahaan dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya. Menurut Iswandi (2022), profitabilitas merupakan indikator utama bagi manajemen dalam memaksimalkan hasil dari setiap penjualan. Beberapa rasio yang umum digunakan adalah:Â
1. Profit Margin
Profit margin mengukur seberapa efisien perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari penjualannya. Semakin tinggi profit margin, semakin efektif perusahaan dalam mengelola biaya dan memaksimalkan laba. Abdul Wahab & Eriansyah (2022) menekankan bahwa profit margin adalah indikator penting dalam menilai daya saing perusahaan di industrinya.
Â
2. Return on Assets (ROA)
ROA menunjukkan seberapa efisien perusahaan dalam menggunakan asetnya untuk menghasilkan laba. Wulandari & Darwis (2020) menjelaskan bahwa ROA yang lebih tinggi mencerminkan penggunaan aset yang lebih baik. ROA dihitung sebagai:
3. Return on Equity (ROE)