Mohon tunggu...
shalahuddin Abdullah
shalahuddin Abdullah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

saya mahasiswa UIN malang prodi perbankan syariah

Selanjutnya

Tutup

Politik

10 Tahun Bersama Jokowi Maju?

8 Oktober 2024   22:27 Diperbarui: 8 Oktober 2024   23:07 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kesejahteraan masyarakat

Pembangunan smelter dan hilirisasi di Sulawesi, Maluku, dan Papua telah mendorong peningkatan investasi, khususnya di daerah penghasil komoditas pertambangan.

Maluku Utara dan Sulawesi Tengah, yang merupakan penghasil nikel terbesar yang bisa mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi pada 2023, masing-masing sebesar 20,49 persen dan 11,91 persen.

Maluku Utara dan Sulawesi Tengah saat ini menjadi magnet bagi investor karena dua provinsi tersebut merupakan penghasil nikel terbesar di Indonesia.

Kontribusi sektor pertambangan nikel terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat dilihat dari besarnya aliran investasi asing langsung (FDI) yang masuk. Pada 2023, Maluku Utara dan Sulawesi Tengah menjadi tujuan utama investasi asing, terutama di sektor pertambangan.

Indonesia menerima sekitar 50 miliar dolar AS FDI pada 2023. Tiga provinsi penerima FDI terbesar adalah Jawa Barat dengan 8,3 miliar dolar AS, Sulawesi Tengah dengan 7,2 miliar dolar AS, dan Maluku Utara dengan 5,0 miliar dolar AS.

Meskipun dengan adayanya investasi yang masuk sangat besar, tingkat kemiskinan masyarakat di daerah tersebut belum turun secara signifikan. Idealnya, peningkatan investasi dan pertumbuhan ekonomi suatu daerah dibarengi dengan peningkatan indikator kesejahteraan masyarakat setempat.

Data BPS menunjukkan penurunan tingkat kemiskinan di Sulawesi serta Maluku dan Papua selama 10 tahun pemerintahan Jokowi.

Pada Maret 2024, persentase penduduk miskin mencapai 9,03 persen secara nasional, dengan tingkat kemiskinan di Sulawesi 9,59 persen, Maluku dan Papua 19,39 persen, Sulawesi Tengah 11,77 persen, dan Maluku Utara 6,32 persen.

Sebagai perbandingan, pada Maret 2014, persentase penduduk miskin adalah 11,25 persen. Tingkat kemiskinan terbesar berada di Maluku dan Papua (23,15 persen), sementara di Sulawesi 11,71 persen, dengan Sulawesi Tengah 13,93 persen dan Maluku Utara 7,30 persen.


Kualitas sumber daya manusia harus ditingkatkan agar dapat mendukung proyek investasi yang masuk ke daerah. Program pelatihan harus terhubung dengan investasi yang ada sehingga tenaga kerja lokal dapat langsung terserap oleh industri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun