Mohon tunggu...
Shafira MiftahulJannah
Shafira MiftahulJannah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ

💪🏼✨

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Analisis Perbandingan Penerapan Kurikulum Social Science di Berbagai Negara Dunia (China, Korea Selatan, Amerika, Indonesia)

24 Mei 2022   15:06 Diperbarui: 24 Mei 2022   15:30 3798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dengan adanya ilmu sosial (social studies) diharapkan dapat membantu siswa dalam mengatasi permasalahan sosial yang ada di dalam masyarakat dan bagaimana harus mengambil keputusan. Semua siswa di Korea Selatan mulai dari kelas 1 sampai kelas 10 mengikuti kurikulum umum yang mengharuskan siswa mengambil mata pelajaran ilmu sosial, sejarah dan geografi dan untuk pelajaran sejarah Korea dimulai pada kelas 7. 

Siswa kelas 11 dan 12 dapat memilih kursus ilmu sosial pilihan berdasarkan pada pengajaran pendidikan mereka di masa depan dan dengan masing-masing buku pelajaran khusus berdasarkan jalur serta kebijakan sekolah mereka. Sedangkan siswa kelas bawah, yaitu kelas 1 sampai kelas 2 akan belajar IPS dengan buku yang berjenis buku cerita. 

Kurikulum di Amerika

Pendidikan di Amerika dianggap lebih kompleks, karena Amerika tidak memiliki sistem sekolah nasional. IPS pertama kali dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah di Amerika Serikat sebab terjadi perbedaan ras yang cukup menonjol kala itu. 

Penduduk Amerika Serikat terdiri dari berbagai macam ras, yang diantaranya ada ras Indian yang merupakan penduduk asli, ras kulit putih yang datang dari Eropa, serta ras Negro yang didatangkan dari Afrika untuk dipekerjakan di perkebunan negara tersebut. 

Selain itu juga, adanya perbedaan sosial ekonomi yang sangat tajam, membuat para pakar kemasyarakatan dan pendidikan berusaha menjadikan penduduk yang multi ras tersebut menjadi merasa "satu" yakni satu bangsa Amerika. Cara yang dianggap efektif adalah dengan memasukkan social studies ke dalam kurikulum sekolah, yang pada saat itu tepatnya di negara bagian Wisconsin, tahun 1892.

Akar sejarah IPS di Amerika Serikat dibuktikan dengan dipublikasikannya karya akademis oleh National Council for the Social Studies (NCESS). Dalam pertemuan tersebut telah disepakati bahwa kurikulum IPS pada dasarnya bersandar pada ilmu-ilmu sosial. 

Alokasi waktu yang direkomendasikan untuk IPS berkisar 20-30 menit per hari di sekolah dasar dan 30-40 per hari untuk sekolah menengah. Siswa biasanya memiliki buku teks yang berisi mulai dari 300 hingga 400 halaman. Biasanya pelajaran IPS dimulai dengan membaca buku teks dan diawasi oleh guru, serta diadakan kuis-kuis yang dapat mengasah kemampuan berpikir siswa.  

Jika ditinjau melalui visi, misi serta strategi kurikulum IPS, Barr, Barth dan Shermis mengembangkan IPS menjadi 3 tradisi utama, yakni: 

  1. IPS diajarkan sebagai transmisi kewarganegaraan. Transmisi kewarganegaraan adalah tradisi pembelajaran IPS yang menekankan pada pewarisan nilai-nilai kepada peserta didik. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar mereka memiliki pedoman dalam berperilaku dan menjadi warga negara yang baik. 

  2. IPS diajarkan sebagai ilmu sosial.  Hal ini bertujuan untuk menciptakan warga negara yang menguasai cara berpikir para ahli ilmu sosial. Karena, cara berpikir tersebut berhasil melahirkan ahli-ahli riset yang mengetahui bagaimana cara menginterpretasikan dan menggunakan pengetahuan sosial yang dapat melihat dan membedakan masalah dalam kehidupan bermasyarakat. 

  3. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun