Mohon tunggu...
Shafira Shalsabilah Z
Shafira Shalsabilah Z Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Students of Universitas Negeri Makassar 🦋

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mimpi- Mimpi yang Tersesat di Balik Waktu

3 Mei 2024   01:00 Diperbarui: 3 Mei 2024   01:21 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan sementara dia menunggu dengan harapan yang tak terucapkan, dia juga merasa tertarik untuk mengetahui apa yang mungkin dia temukan di dalam bangunan kuno yang misterius itu. Mungkin, di sana, Andi akan menemukan jawaban atas semua pertanyaan yang telah menghantuinya selama bertahun-tahun, dan membuka jendela ke dunia yang lebih besar dan lebih luas dari yang pernah dia bayangkan sebelumnya.

Andi terus menyusuri lorong-lorong yang gelap, hatinya dipenuhi oleh perasaan campuran antara penasaran dan ketegangan. Dia merasa seperti dia telah terjebak di dalam labirin waktu yang tak terhingga, tetapi juga di bawah pesona keindahan dan keajaiban bangunan tersebut.

Lorong-lorong yang gelap terbentang di hadapannya, menjemputnya untuk mengeksplorasi lebih jauh. Dia merasa seperti dia sedang dipandu oleh kekuatan yang tak terlihat, sebuah arus energi yang membimbing langkahnya ke arah yang benar.

Namun, di balik keajaiban yang mempesona, ada juga perasaan ketidaknyamanan yang terus menghantui pikirannya. Dia merasa seperti ada sesuatu yang mengintai di balik setiap sudut dan belokan, menunggu kesempatan untuk mengungkapkan dirinya.

Dengan hati yang berdebar, Andi melanjutkan penjelajahannya, siap untuk menghadapi segala hal yang mungkin dia temui di dalam bangunan kuno yang misterius itu. Dia tahu bahwa dia harus tetap waspada dan siap untuk menghadapi segala kemungkinan yang bisa terjadi.

Di laboratorium, Sarah masih terus memantau layar monitor dengan penuh kekhawatiran. Wajahnya penuh dengan ekspresi kegelisahan, menunggu kabar dari Andi dengan harapan yang tak terucapkan.

Namun, di tengah kegelisahan dan kekhawatirannya, dia juga merasa tertarik untuk mengetahui apa yang mungkin dia temukan di dalam bangunan kuno yang misterius itu. Mungkin, di sana, Andi akan menemukan jawaban atas semua pertanyaan yang telah menghantuinya selama bertahun-tahun, dan membuka jendela ke dunia yang lebih besar dan lebih luas dari yang pernah dia bayangkan sebelumnya.

Andi terus menyusuri lorong-lorong yang gelap, hatinya dipenuhi oleh perasaan campuran antara penasaran dan ketegangan. Setiap langkah yang dia ambil membawanya semakin dalam ke dalam misteri yang menyelimutinya. Dia merasakan energi kuno yang mengalir melalui bangunan tersebut, seolah-olah bangunan itu sendiri memiliki kehidupan dan cerita yang ingin dia ungkapkan.

Di setiap belokan, Andi merasa semakin dekat dengan jawaban atas semua pertanyaan yang menggelinding di pikirannya. Dia tahu bahwa rahasia waktu yang terkandung dalam bangunan ini memiliki potensi untuk mengubah pemahamannya tentang alam semesta secara fundamental. Namun, dia juga menyadari bahwa dengan setiap langkah yang dia ambil, dia mungkin membuka tabir yang seharusnya tidak terganggu.

Sementara itu, di laboratorium, Sarah masih duduk di depan layar monitor dengan ekspresi yang tegang. Matanya terus memantau layar, mencari tanda-tanda dari dunia di mana Andi berada. Dia merasa cemas tentang keselamatan temannya, tetapi juga tertarik dengan apa yang mungkin dia temukan di dalam bangunan kuno itu.

Andi melangkah lebih dalam lagi ke dalam bangunan, melewati lorong-lorong yang semakin gelap. Dia merasa seolah-olah sedang ditarik oleh kekuatan yang tak terlihat, dipandu oleh sesuatu yang jauh lebih besar dari dirinya sendiri. Namun, di tengah kegembiraannya, dia juga merasa ada perasaan yang tidak menyenangkan, seperti sesuatu yang mengintai di dalam bayang-bayang, menunggu untuk menghampirinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun