Mohon tunggu...
Shafina  C P
Shafina C P Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pesan Misterius

14 September 2020   14:30 Diperbarui: 14 September 2020   14:35 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tuk! Tuk! Suara jendela kaca yang diketuk membuatku terkesiap. Aku melihat seorang pria yang tidak asing di luar jendela. Ia menyeringai seram ke arahku. Senyuman itu membuatku merinding. Ia memperlihatkan kedua tangannya yang menenteng tiga barang. Di tangannya kanannya, ada sepasang sepatu kets warna putih, sepatu yang kubelikan untuk Ian. Sepatu itu terguyur hujan. Walaupun terguyur hujan, aku masih bisa melihat bercak darah yang menempel meski tidak terlalu jelas. Di tangan kirinya, ia menenteng tas berwarna biru muda dan jaket kulit, tas dan jaket kesayangan mama dan papa. Dia membawa tiga benda itu sebagai bukti. Aku ingin langsung berlari keluar rumah ini, tapi tubuhku tidak mau mendengarkan. Walaupun hujannya cukup deras, aku masih bisa mendengar suaranya cukup jelas.

"Hai, Nana." serigaian seram itu kini berubah menjadi senyuman hangat dan lembut. Bagiku, senyumannya lebih menyeramkan dibanding sebelumnya.

"Akhirnya ketemu juga. Aku udah kangen nih. Bertahun-tahun kita gak ketemu, aku masuk ya? Eh, ngapain aku ijin ya? Aku kan tinggal masuk."

Rendra, psikopat gila sekaligus mantanku, sudah ada di sana sejak awal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun