Mohon tunggu...
Shaffiya Isnu Nafitri
Shaffiya Isnu Nafitri Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Hidup adalah perjalanan. Dunia hanyalah tempat persinggahan. Tinggalkan jejakmu dengan tulisan yang menginspirasi kebaikan, menggerakkan kesadaran, mengingatkan serta memberi pelajaran, agar generasi setelahmu mengenangmu sebagai pribadi yang bermanfaat dan bermartabat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keterampilan Pengambilan Keputusan Seorang Pemimpin Pembelajaran (Koneksi Antar Materi Modul 3.1 PGP)

13 Agustus 2024   20:00 Diperbarui: 13 Agustus 2024   20:04 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lokakarya CGP A.10 Kota Samarinda (Dokpri)

(4). Pengujian benar atau salah yang didalamnya terdapat uji legal, uji regulasi, uji intuisi, uji halaman depan koran, uji keputusan panutan/idola

(5). Pengujian paradigma benar lawan benar

(6). Prinsip Pengambilan Keputusan

(7). Investigasi Opsi Trilemma (solusi kreatif lainnya)

(8). Buat Keputusan

(9). Tinjau lagi keputusan Anda dan refleksikan

Hal yang di luar dugaan saya bahwa seni mengambil keputusan yang tepat sasaran dan akurat akan lebih bisa dicapai dengan menggunakan 9 langkah pengambilan dan pengujian. Prosedur tersebut akan meminimalisir kesalahan kita dalam membuat keputusan. Dan tanpa saya sadari, dalam mengambil keputusan saya sudah hampir menggunakan 9 langkah pengambilan keputusan tersebut.

  1. Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?

Pernah. Sebelum saya mempelajari modul ini saya bingung sekali dalam mengambil keputusan. Saya tidak pernah menggunakan prosedur khusus. Keputusan yang saya ambil biasanya setelah saya memperoleh informasi sebanyak-banyaknya. Kemudian melihat peraturan yang ada dan berdasarkan intuisi saya semata. Setelah saya mempelajari modul ini saya jadi lebih memahami ternyata dalam mengambil keputusan agar tepat sasaran maka diperlukan 9 langkah pengujian dalam pengambilan keputusan. Prosedur tersebut sangat membantu agar keputusan yang kita ambil bisa kita pertanggung jawabkan.

  1. Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?

Sebelum mempelajari modul ini, saya selalu ragu atas keputusan yang saya ambil. Saya selalu khawatir terhadap dampak yang ditimbulkan oleh keputusan saya. Namun setelah mempelajari modul ini, dampak yang saya peroleh adalah saya memiliki wawasan lebih dalam mengambil keputusan yang merupakan kasus dilema etika.

  1. Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?

Sangat penting sekali mempelajari modul 3.1 ini baik bagi individu maupun sebagai seorang pemimpin. Seorang guru atau kepala sekolah, hampir setiap harinya dipaksa untuk berfikir keras mengambil keputusan. Oleh karena itu, modul 3.1 ini sangat kontekstual dan menginsipirasi saya agar lebih bijak dan memiliki kedewasaan dalam pengambil keputusan dengan melandaskan setiap keputusan pada nilai-nilai kebajikan universal, berpihak pada murid, serta merupakan keputusan yang bertanggung jawab. Jika kita pelajari, orang-orang sukses dan para pemimpin, mereka telah mengambil keputusan-keputusan yang berani. Terkadang, orang pandai yang ragu-ragu untuk melangkah akan dikalahkan oleh orang yang biasa-biasa saja tetapi cepat dalam mengambil keputusan. Untuk menjadi orang yang berani dalam mengambil keputusan maka diperlukan teknik agar keputusan yang diambil tepat sasaran, dan materi pada modul 3.1 ini mengajarkan tentang teknik pengambilan keputusan tersebut.

Sebuah Quotes yang selalu menjadi pengingat bagi saya : 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun