Dan noda air mata di bantal, di seprei, di kasur, ternyata aku punya banyak stok air mata.
Aku memang masih belum berani menghadapi ketakutan.
Trauma itu masih selalu hadir, pedih perihnya masih tergambarkan sampai sekarang.
Meski bukan pertama kali, aku tidak mau dan tak ingin terbiasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!