Setelah kusadari ternyata semua hal menumpuk di chip otakku.
Ketika aku cek lagi beberapa hari kemarin ternyata aku harus melepaskan apa yang aku mulai hari itu,
karena kini rangkaian sajak telah kembali berubah wujud.
Bagaimana bisa aku lepaskan bila tergenggam saja belum ?
Aku mencoba mengerti.
Disuatu waktu aku bisa terbiasa untuk memenangkan pertempuran hidup,
tapi ketika sampai pada sebuah keputusan, hatiku mengambil alih semuanya.
Hijrah dari satu titik atom ke titik atom lainnya.
Karena mungkin hatiku masih begitu mendera akan trauma sebuah pertemuan.
Aku takut, dan rasanya ingin bersembunyi saja dibalik selimut.
Jika teringat kembali semua itu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!