Mohon tunggu...
Santi Santika Wahyuni
Santi Santika Wahyuni Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

writer, entreupreneur, technology enthusiast.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kita Tidak Selalu Bisa Memiliki

3 Mei 2012   04:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:48 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

mungkin waktu itu aku berpikir akan dapat memandangi pelangi dengan indah,

hingga aku rela melewati gang sempit yang bau dengan kotoran ayam.

Begitu pendeknya gang yang aku lewati,

hingga tak terasa aku berada lagi di persimpangan dan melanjutkan perjalanan itu sendirian,

kali ini tanpa sempat mengucapkan selamat tinggal.

Walaupun sempat overload dengan semua tuntutan yang masuk ke otakku,

dan bagaikan linglung di tengah keramaian,

sedikit demi sedikit aku bisa tetap berjalan dengan jelas,

tahu kemana aku harus terus melangkahkan kaki,

dan bisa menghindari duri dibalik bunga mawar itu.

Aku tidak mau menyentuhnya,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun