Tak melulu menghasilkan corak bagus, terkadang ada warna dan bentuk daun yang enggan keluar, tetapi Ibu Hima tak pernah menganggap sebagai kegagalan atau cacat produksi. Beliau kembali menggelar kain tersebut dan menyusun daun-daun lagi untuk diproses ulang. Biasanya, hasilnya justru akan lebih bagus.
Tetap mencintai batik tulis, Ibu Hima sesekali memadukan antara ecoprint dengan batik tulis, yang menghasilkan corak dan warna lebih tajam, pun memiliki desain unik. Meski tak banyak, perpaduan ecoprint dan batik tulis tersebut ada peminatnya tersendiri.
Bermacam Produk Fashion Dihasilkan dari Ecoprint
Wajar saja bila selembar kain atau produk berbahan ecoprint dihargai ratusan ribu hingga jutaan. Selain kualitas kain yang digunakan, proses pembuatannya pun tak sesederhana yang dibayangkan.
Dari kain hasil ecoprint, Ibu Hima juga membuat bermacam produk fashion siap pakai yang bisa langsung dikenakan agar penampilan kian paripurna. Bekerja sama dengan beberapa penjahit dan pengrajin lainnya, produk-produk fashion yang telah dihasilkan misalnya kemeja, outer, selendang atau scarf, tas, topi, hingga sepatu kulit.
Hasil karya Ecoprint Batik DR yang diciptakan Ibu Hima dan Pak Bambang ini sudah terjual puluhan ribu di pameran-pameran yang tak hanya digelar di Jogja dan sekitarnya, tetapi hingga ke luar provinsi. Juga ada yang dibawa ke luar negeri oleh para turis mancanegara yang berkunjung ke rumahnya.
Ecoprint sebagai Bentuk Dukungan pada Kelestarian Bumi
Sekitar lima tahun terakhir, kepopuleran ecoprint dalam industri mode di Jogja makin meningkat dan digemari, lantaran value dalam proses pembuatannya.Â