Mohon tunggu...
Sg Krisna Darmawati
Sg Krisna Darmawati Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Saya adalah seseorang yang memiliki kecintaan yang mendalam terhadap membaca. Bagi saya, membaca bukan hanya sekadar kegiatan, melainkan cara untuk memperluas wawasan, memperdalam pengetahuan, dan merangsang imajinasi. Saya juga memiliki tekad yang kuat untuk terus berkembang, belajar, dan berinovasi dalam segala hal yang saya lakukan. Dengan kombinasi antara disiplin, kreativitas, dan kegemaran membaca, saya yakin bisa mencapai tujuan-tujuan yang saya tetapkan untuk diri saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manfaat Pengembangan Pendidikan dari Sudut Pandang Filsafat Idealisme dan Filsafat Realisme

4 Desember 2024   08:53 Diperbarui: 4 Desember 2024   09:04 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat Realisme (sumber: Hipwee.com)

Sedangkan menurut Hockin dalam Gandhi (2017) mengatakan bahwa realisme adalah kecenderungan seseorang untuk menjaga dirinya memberi batasan pada sesuatu, sehingga seseorang dapat mengetahui bahwa tidak semua masalah dapat diberikan intervensi dalam memberikan keputusan dan objek di sekitar akan menjawab apa yang dia pikirkan. 

Realisme adalah pandangan yang menyatakan bahwa objek yang dapat kita  rasakan dengan panca indera adalah nyata dan ada secara mandiri, terlepas dari  pengetahuan atau kesadaran kita.

Kesadaran,  menjadi subjek pengalaman tidak berarti mengubah keadaan sesuatu. Segala  sesuatunya masih ada, kita mungkin tidak mengetahuinya, namun tidak berubah.. Dalam konteks filsafat pendidikan, realisme  Aristoteles menekankan pentingnya pemahaman daripada sekadar menghafal.

Tokoh Filsafat Realisme (Sumber: merdeka.com)
Tokoh Filsafat Realisme (Sumber: merdeka.com)

Aliran realisme dalam pendidikan menekankan pentingnya metode  pembelajaran yang didasarkan pada realitas, bukan hanya konsep - konsep atau teori teori yang bersifat abstrak. Guru dalam aliran ini diharapkan menjadi fasilitator  pembelajaran yang membantu siswa mengamati, menganalisis, dan memahami  dunia sekitar mereka melalui pengalaman langsung dan penelitian.

 Filsafat  pendidikan aliran realisme juga menekankan pentingnya pembelajaran kontekstual,  yang berarti memahami pengetahuan dalam konteks yang relevan dan sesuai  dengan kebutuhan siswa. 

Hal ini dapat mencakup penggunaan studi kasus,  eksperimen, kunjungan lapangan, dan berbagai jenis aktivitas yang menghubungkan pembelajaran dengan kehidupan sehari - hari siswa. 

Dalam  praktiknya, realisme dalam pendidikan mencoba untuk mengintegrasikan  pengetahuan teoritis dengan pengalaman langsung, sehingga memberikan  pemahaman yang lebih mendalam dan relevan bagi siswa. Aliran realisme juga  menekankan pentingnya pengembangan keterampilan kritis, analitis, dan pemecahan  masalah dalam menghadapi dunia nyata.

Adapun perbandingan kebermanfaatan filsafat idealisme dan realisme dalam pengembangan pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut:

Aspek

Idealisme

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun