Mohon tunggu...
Seylin Amran
Seylin Amran Mohon Tunggu... Mahasiswa - STIKes Mitra Keluarga

Mahasisiwi Jurusan Keperawatan di STIKes Mitra Keluarga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Melakukan Gerakan Yoga Sederhana Untuk Mengatasi Stres Pada Mahasiswa di Era Pandemi

24 April 2022   12:48 Diperbarui: 24 April 2022   13:15 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu bagaimana adakah cara untuk mengendalikan stres yang dihadapi oleh mahasiswa? Cara atau strategi pada seseorang untuk menghadapi dan mengendalikan stress biasa disebut koping stress. Sebagaian individu mengguakan problem-focused coping, dengan berfokus pada penyelesaian masalah. Sebagian lainnya mungkin menggunakan emotion-focused coping, dengan berfokus pada emosi yang dirasakannya. Olahraga atau kegiatan fisik merupakan salah satu cara untuk mengurangi stress yang dialami oleh individu. (Poluakan et al., 2020)

Hal yang perlu diperhatikan dalam berolahraga agar efektif untuk menurunkan stress adalah intensitas. Intensitas sedang dalam berolahraga merupakan intensitas yang paling tepat untuk mengurangi stress dan meningkatkan kesehatan mental individu (Paolucci et al., 2018). Olahraga tidak hanya berpengaruh terhadap stress yang dialami individu, lebih jauh lagi olahraga mampu mengurangi gejala kecemasan dan depresi yang dialami individu. Intensitas latihan fisik sedang hingga kuat juga mampu mengurangi kecemasan (Pascoe et al., 2020). Olahraga mampu menurunkan tingkat stress individu yang akan berdampak pada depresi yang dialami individu (Cheon & Lim, 2020)

Secara fisiologis, olahraga mempengaruhi hormon endorfin dalam system saraf pusat. Orang yang berolahraga, kadar BDNF (Brain- derived neurothropic factors) dan Beta-Endorphinmya meningkat. BDNF berperan dalam meningkatkan kadar Long Term Potentiation (LTP) yang mendukung terjadinya plastisitas saraf sehingga meningkatkan fungsi memori dan pembelajaran yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan toleransi terhadap stress. Beta-Endorphins berperan dalam menurunkan kadar kortisol berlebih sehingga dapat menyebabkan kadar kortisol menjadi normal kembali. Kadar kortisol yang normal mengembalikan fungsi CRHR2 sehingga dapat meningkatkan fungsi kognisi dan emosi individu (Astuti et al., 2021).

Olahraga tidak hanya bermanfaat untuk mengurangi stress, kecemasan, atau depresi. Olahraga juga bermanfaat bagi kesehatan mental individu. Individu yang lebihs erring berolahraga memiliki harga diri, tingkat kebahagiaan, dan kepuasan sekolah yang lebih tinggi (Cheon & Lim, 2020), Latihan fisik juga terbukti mampu membuat individu menjadi lebih bahagia, memiliki respon yang postifi, dan efikasi diri yang tinggi (Handayani & Ratnasari, 2019)

Dalam upaya untuk mengelola stress yang dirasakan individu, terdapat berbagai macam jenis olahraga yang bisa dilakukan dan terbukti efektif. Yoga menjadi salah satu olahraga yang bayak dilakukan individu untuk mengurangi stress dan ketegangan yang dirasakannya. Nyatanya peregangan selama yoga mampu mengurangi stress dan meningkatkan fungsi kekebalan mukosa (Eda, et al., 2018). Melakukan yoga secara rutin dapat membantu individu untuk menumbuhkan mindfullness yang akan berpengaruh terhadap penurunan stres (Tong et al., 2021)

Sebuah penelitian juga mengatakan sebuah latihan yoga efektif dalam menyebabkan disposisi relaksasi seperti relaksasi fisik, ketenangan mental, ketenangan/kedamaian, istirahat dan segar, kekuatan dan kesadaran dan kegembiraan dan mengurangi kantuk, stres somatik, khawatir dan emosi negatif pada tingkat disposisional. Latihan yoga memainkan peran penting dalam meningkatkan sensitivitas emosional, mental kinerja, dan menyeimbangkan sifat kepribadian di antara mahasiswa, sehingga membuka jalan bagi akademik mereka mengalami keunggulan. Yoga juga mengurangi stres yang dirasakan dan pengaruh negatif  pada mahasiswa sehingga meningkatkan kesejahteraan psikologis di dalamnya (Mohebi et al., 2018)

Lalu bagaimana saja gerakan yoga yang bisa untuk mengatasi stres? Yuk kita simak penjelasan dibawah ini!

Ilustrasi Gambar Yoga Baddha Konasana ( Sumber : Bing.com)

1. Baddha Konasana

Gerakan ini dilakukan dengan cara duduk tegak namun tetap dalam keadaan rileks dengan posisi kaki bersila kemudian satukan kedua telapak kaki dengan bantuan tangan. Setelah itu tahan kaki dan secara perlahan angkat bokong dan tulang mengarah ke atas.

Gerakan ini bermanfaat untuk membantu anda untuk bernapas lebih baik dan teratur dan mengurangi ketegangan, selain itu karena fokusnya pada pernapasan yang berdampak pada berkurangnya rasa cemas atau stres yang anda rasakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun