Mohon tunggu...
Sevira Ferdinan
Sevira Ferdinan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hi! i'm vira

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Si Nona Tua

21 November 2024   09:58 Diperbarui: 21 November 2024   10:47 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hati hancur, nyawa sasarannya

“Biarkan saya mati saja!” bentaknya

Sang buah hati diam tak berdaya, berharap tak jadi hilang nyawanya

Semalam tak jadi,

Malam yang hampir merenggut nyawa si nona

Meski begitu, ia menjalani hidup tak lagi bersuka cita

Memendam luka akibat perselingkuhan sang prajurit negara

Bediri ia di jalanan desa,

Berharap bus bagong datang menghampiri nya

Tas merah dilengan kanan, tangan kiri sang buah hati digandengnya,

Ia pergi meninggalkan rumah kejayaannya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun