Hati hancur, nyawa sasarannya
“Biarkan saya mati saja!” bentaknya
Sang buah hati diam tak berdaya, berharap tak jadi hilang nyawanya
Semalam tak jadi,
Malam yang hampir merenggut nyawa si nona
Meski begitu, ia menjalani hidup tak lagi bersuka cita
Memendam luka akibat perselingkuhan sang prajurit negara
Bediri ia di jalanan desa,
Berharap bus bagong datang menghampiri nya
Tas merah dilengan kanan, tangan kiri sang buah hati digandengnya,
Ia pergi meninggalkan rumah kejayaannya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!