Mohon tunggu...
Aida Sevi Ivana
Aida Sevi Ivana Mohon Tunggu... Lainnya - Al-Falah 🌻

Kotak penuh rahasia untuk menyimpan takdir hidup -kata

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bulan Terkekang Malam

29 Januari 2021   11:39 Diperbarui: 29 Januari 2021   11:58 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lalu kepada siapa lagi aku bisa meminta selain kepada Tuhan"

"PENGECUT! Ikut denganku sekarang, semua orang harus tahu ini! Dan kau akan mendapatkannya kembali"

"Kau sedang marah. Marah hanya membara kegaduhan. Marah juga tak akan membuat ia tersadar.

Mudah saja bagiku membuka ini semua. Tapi, aku ingin tanpa ada paksaan.

Aku ingin ia sadar atas dirinya. Dan aku ingin ia kembali atas cinta yang lebih suci pula"

"Kau tak sedih?"

"Tak ada yang sedih ketika miliknya telah hilang. Begitu pun denganku. Tapi Tuhan merangkulku begitu erat.

Sudahlah, ikhlaskan dan maafkan ia. Itu adalah bentuk tanggung jawab terbaik. 

Dan mendoakan adalah cara terbaik untuk memperjuangkannya"

Ia kini menjadi kekangan malam. Ia terjebak dalam gelap karena cacat. Terjebak pula dalam sunyi karena kerahasiaan dan dinginnya sosok 'dia'. Ia tak lagi bisa pergi. Tuhan telah menempatkannya pada malam. Namun di balik itu semua, ia justru terpancar lebih benderang. Coba kau tengok langit malam nanti. Bulan justru menjadi kilau tersebesar dalam gelap. Ia memang hanya tunggal, namun posisinya lebih kuat dari ribuan bintang. Dan ketika ia berfase, puncak tertingginya dinanti-nanti. 

Tuhan, inikah rencanamu? Mengekang bulan pada malam, lalu menjadikannya sempurna atas gelap. Terlihat lengkap atas kecatatan. Sungguh ini memang elegi malam, Tuhan. Kutitipkan bulan, Tuhan. Jagalah ia, jauhkan ia dari badai. Aamiin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun