Aku : Pemimpin kita kan suka begitu.
Putu : Betul. Makanya pernah dibuat Republik Mimpi dan cuman bisa ada di mimpi-mimpi.
Bermimpi boleh tapi jangan terlalu tinggi? Benarkah seperti itu? Jadi apa nih solusinya buat Samarinda yang minim tempat wisata? Museum aja nggak punya. Hanya kota kecil tetangga sebelah aja yang ada, Museum Mulawarman Tenggarong. Dan itu bukan milik Samarinda. Oke secara umum, milik kita semua orang Indonesia tapi yang murni dari Samarinda itu lho nggak ada. Ada komunitas Samarinda Bahari yang punya Gallery foto-foto jaman dulu kala, tapi ya cuman berupa foto-foto. Koleksinya belum begitu lengkap dan dikelola secara pribadi. Katanya bagus seperti itu aja, kalau dikelola pemkot malah bisa berabe. Duh kayak buah simalakama begini. Fokus untuk mencintai kota Samarinda jadi blur. Itulah yang dikatakan hati nuraniku.Â
Nggak tahu kenapa, kayak ada belum plong dengan kota Samarinda. Mungkin aku harus buang jauh-jauh pikiran negatif ini. Tapi masa nggak mencintai kota Samarinda termasuk negatif thinking?! Semoga saja ada yang memberikanku pencerahan. Amin Ya Rabbal Alamin.
^^
Salam hangat dan selamat berakhir pekan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya