Mohon tunggu...
Senorita Andria Septy
Senorita Andria Septy Mohon Tunggu... -

Sanguine-melancholia, Mujer la soñadora (Wanita Pemimpi), Penikmat serta Pengagum Espanola dan Amerika Latin. Kunjungi juga blog saya di : www.seventhautumn.tumblr.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bagaimana Cara Mencintai Samarinda yang Minim Destinasi Wisata?

9 Juli 2016   05:36 Diperbarui: 9 Juli 2016   16:08 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tugu Pesut Mahakam Di Tepian Mahakam Jln. Gajahmada (dok.Pribadi)

Putu : Ngerinyaaa. Serem.

Aku : Aku lho pengen Samarinda punya museum lalu buku-bukunya juga update dan lengkap. Perpusnya pengen sebesar Biblioteca Palatina di Italia.

David : Memangnya Mbak Andria pernah ke sana?

Aku : Ya nggak pernah makanya pengen punya perpus yang sebesar itu.

David : Jangan mbak, orang-orang kita hobi ngutil, nanti pada hilangan kan bisa berabe. Lihat tuh fasilitas umum yang di rusak dan dicorat-coret karena nggak punya lahan untuk corat-coret.

Putu :Maksudmu Grafiti Vid.

David : Kayaknya itu sih namanya. Iya kan Mbak Andria?

Aku : Mana saya tahu. Pokoknya itulah hehehe.

Aku : By the way, jadi Indonesia  belum bisa disamakan dengan mindsetnya orang Eropa?

Hujan sedikit saja sudah banjir. Kayaknya bisa jadi destinasi wisata juga nih. judulnua wisata banjir (dok. Pribadi)
Hujan sedikit saja sudah banjir. Kayaknya bisa jadi destinasi wisata juga nih. judulnua wisata banjir (dok. Pribadi)
Putu : Beuh jauuuuh. Mungkin ada segelintir orang yang mindsetnya sama kayak uni Eropa tapi yang nggak sepaham banyak! Kita lho negara berkembang, bukan maju. Saya lho pernah tanya sama penghuni Eropa asli. Mereka juga bilang nggak mungkin. Ya kita memang nggak bisa disama-samakan dengan mereka.

David : Kalau bercita-cita seperti negara eropa boleh saja, tapi asal jangan ketinggian. Nanti jatuh bisa babak belur alias sekarat alias moddar hihihi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun