Mohon tunggu...
Dwi Setyowati
Dwi Setyowati Mohon Tunggu... -

Bersyukur itu bukan membatasi diri, melainkan berterimakasih pada Tuhan dengan mengoptimalkan segala potensi. Mari bersyukur...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fabel] Nasib Caca dan Mama di Hutan Sulamaya

7 November 2015   17:16 Diperbarui: 7 November 2015   17:36 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

“Kenapa kaki mama? Benda apa yang membuat kaki perkasa mama menjadi lemah?”

Mama kehilangan selera makan. Buah-buahan yang dipetik Caca dibiarkannya layu. Untuk pertama kalinya Caca melihat mama tertatih. Pucat.

“Ca, kamu hebat. Sekarang kamu bisa diandalkan.”

“Mama lebih hebat!”

“Tapi mama sakit. Susah berjalan.”

“Mama, apa yang terjadi sebenarnya? Siapa yang kemarin mengejar kita? Apakah dia lebih hebat dari harimau?”

“Ca, makhluk yang mengejar kita kemarin itu lebih hebat dari harimau dan buaya. Untuk itulah mama melatihmu keras, agar kau bisa melindungi dirimu sendiri.”

“Baiklah, ma, besok Caca akan mencakar-cakar makhluk itu kalau bertemu lagi.”

Mama menggeleng.

“Tidak bisa Ca, makhluk itu punya alat hebat yang bisa melukai jarak jauh. Lihatlah kaki mama, sakit seperti ini.”

“Lalu bagaimana kalau ada makhluk itu lagi?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun