Cavendish, si Penyelamat Hari
Hari ini, rutinitas sarapan buah saya kacau. Ceritanya begini. Hari ini, Kamis, 13 Agustus 2015, saya ada undangan mengikuti seminar di hotel. Malam sebelumnya sih sudah prepare apa aja yang akan di kerjakan dan menu sarapan sudah tersusun dibenak. Namun, saya adalah tipe orang yang nggak pede, alias suka deg-degan dengan sesuatu yang baru. Meski seminar di hotel bukan pertama kalinya buat saya, tapi tetep aja deg-degan. Ditambah lagi saya sendirian ke seminar tersebut. Di hotel mewah pula. Tak pelak, perut saya pun bereaksi, dengan ogah-ogahan menerima asupan makanan. Di akalilah untuk bisa memasukkan sesuatu ke dalam perut
Dan hasilnya, sebelum berangkat saya hanya sempat memasukkan sebuah pisang Cavendish. Pisang dengan spot sugar yang empuk dan manis. Dengan kunyahan yang cukup pelan, saya menghabiskan pisang tersebut. Hmmm, lumayan agak reda sih nervousnya. Mungkin karena kandungan vitamin B6 yang cukup tinggi pada pisang tersebut. Ya, kandungan vitamin B6 pada pisang sebesar 0,5 mg per 100 gram. Betakaroten, dan Vitamin B pun melengkapinya. Untuk jaga-jaga saya prepare juga di backpack saya, sebuah Guava Crystal.
Tapi untunglah, di hotel saya menemukan buah-buahan. Terlepas itu produknya Sunpride atau bukan, saya ambil beberapa jenis dan melahapnya. Akhirnya, Guava Crystal duduk manis di dalam backpack, untuk sarapan besok saja, deh, hehe. Selesai makan buah, barulah saya lengkapi dengan menu utama di hotel tersebut.
Hari 4: Jum’at, 14 Agustus 2015
Mereguk Manfaat dari Rock Melon Sunpride
Hari ini, ada rasa ingin balas dendam dengan sarapan buah yang banyak, karena kemarin sangat minim mengonsumsinya. Tapi sebanyak-banyaknya makan, ya sebatas perut kenyang saja sih. Kalau dipaksakan bukan kenyang senang tapi kenyang boomerang, hehehe
Sarapan tahap pertama hari ini saya mengawali dengan pepaya California dan nanas Honi. Hmmm, manis manis manis, untuk keduanya. Saya ada sedikit cerita, nih. Pepaya California Sunpride ini saya belah pada hari Rabu, hari ke-dua fruit diary. Karena saya tidak terlalu suka sesuatu yang dingin, maka saya tidak menyimpan buah di kulkas. Saya hanya me-wrap buah dengan
plastic wrap dan menaruh di suhu ruang, dengan kipas yang sesekali nyala. Dan ketika hari ini saya kupas, kondisi buah (daging dan kulit buah) masih mulus. Kalau tekstur buah tentu semakin lembut, dan memang harus begitu kan.
Nah, yang lebih hebat dari pepaya California Sunpride adalah, pangkal pepaya (untuk buah menggantung pada pohon) dalam kondisi masih bagus setelah dua hari dibelah. Menurut saya, ini menandakan bahwa pepaya California dari Sunpride memang benar-benar dipetik setelah matang di pohon. Matang alami, bukan karbitan. Ini yang tidak saya temui jika mengonsumsi pepaya lokal lainnya. Saya tidak berpromosi tapi ini murni pengalaman saya selama ini dalam mengonsumsi buah.
Sarapan tahap kedua saya lanjutkan dengan Rock Melon Sunpride. Dibalik warnanya yang cantik, rock melon juga memiliki segudang manfaat. Dengan nama latin Cucumis melo, rock melon memiliki kandungan karotenoid yang tinggi sebagai buah anti kanker, utamanya kanker paru-paru dan kanker payudara. Kandungan adenosine pada buah ini berfungsi melancarkan peredaran sel darah merah. Juga sebagai buah anti aging, karena kandungan zat kolagen yang dikandungnya.
Hmmm, benar-benar buah yang sarat manfaat, ya. Masih ada lagi? Masiiiih…. Setelah rock melon, lanjut deh dengan Guava Crystal. Dan, Guava Crystal kali ini saya nikmati dengan matang manis yang empuk tidak kriuk, dan lengkap dengan kulitnya, hehe.
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya