Saya menyempatkan diri menyusuri pasar tradisional di Pasar Induk Kramat Jati, untuk melihat keragaman buah-buahan nusantara. Disana, begitu banyak macam dan jenis buah lokal dari berbagai kota di tanah air. Meski juga tak bisa dihindari adanya buah impor.
Â
Â
Oleh Setyaningrum
Untuk tetap sehat, makan makanan yang sehat saja tidak cukup. Pola dan komitmen untuk hidup sehat juga mengambil peran penting. Mengonsumsi buah dan sayur adalah bagian penting dalam melaksanakan pola hidup sehat. Karena, buah dan sayur sarat akan vitamin, mineral dan serat. Buah mengandung antioksidan tinggi sehingga berperan sangat baik untuk menangkal radikal bebas, terutama bagi masyarakat yang hidup di perkotaan.
Konsumsi buah dan sayur yang cukup, juga ikut berperan dalam menjaga kenormalan tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol serta mengurangi risiko kelebihan berat badan. Namun sayangnya, konsumsi buah dan sayur masyarakat di Indonesia masih kurang.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO (World Health Organization), konsumsi buah dan sayur penduduk Indonesia rata-rata 2,5 porsi per hari atau 34,55 kilogram per kapita per tahun. Padahal, standar menurut Organisasi Pangan dan Pertanian atau FAO (Food and Agriculture Organization), konsumsi ideal buah dan sayur masyarakat dunia adalah 75 kilogram per kapita per tahun. Konsumsi buah orang Indonesia masih kalah jauh dengan orang Jepang, yakni 150 kilogram per kapita per tahun. (Sayur, Buah, dan Kesehatan )
Alhamdulillah, buah sudah menjadi bagian dari keseharian saya. Ketika dalam sehari ada sarapan, makan siang, dan makan malam, maka saya menempatkan buah dalam porsi seutuhnya sebagai sarapan. Buah memiliki waktu cerna yang relatif pendek, 15-30 menitan. Selama masa sarapan itulah buah selalu menempati prioritas saya. Meski sesekali bisa saya nikmati juga di waktu selain itu.
Dengan begitu melimpahnya produk buah dipasaran, kita harus jeli dalam memilih. Tidak bisa dihindari bahwa akan bertaburan produk buah impor dan buah lokal. Bagi saya sendiri, buah lokal dari daerah masuk daftar list yang paling atas. Selain harganya relatif murah dengan kualitas yang lumayan bagus, dengan kita membeli buah lokal, secara tidak langsung ikut menyejahterakan petani buah nusantara.
Salah satu perusahaan yang peduli terhadap buah lokal adalah PT. Sewu Segar Nusantara (PT. SSN). Anak perusahaan dari Grup Gunung Sewu ini didirikan tahun 1995, adalah satu-satunya perusahaan di Indonesia yang memasarkan buah lokal dengan menggunakan merek, yakni Sunpride, Sunfresh, dan Sweety, dan berkantor pusat di Jl. Raya Gatot Subroto Km. 8, Tangerang, Banten, Jawa Barat.
Saya sendiri, pertama kali melihat produk Sunpride ketika melihat pisang Cavendish. Awalnya saya menyangka bahwa produk Sunpride adalah produk impor. Karena, setahu saya Indonesia tidak mempunyai pisang jenis Cavendish. Saya tahunya Cavendish berlogo biru yang harus diimpor itu. Tapi tenyata produk Sunpride adalah buah lokal, 100% asli buah nusantara, hasil kerjasama dengan petani lokal.
Untuk menyosialisasikan buah lokal, saya ingin berbagi pengalaman seputar mengonsumsi buah lokal melalui My 7-Days Fruits Diary bersama Sunpride dan buah lokal. Langsung ke topik saja, ya.
Hari 1: Selasa, 11 Agustus 2015
Lancar Datang Bulan dengan Nanas Honi
Hari ini, hari pertama fruit diary saya bersama Sunpride. Pagi hari ini saya mengawali hari dengan memakan buah pepaya dan melon (keduanya lokal). Tidak sekali makan segitu, ya. Saya memakannya bertahap.
Nah, yang membedakan nanas Honi dengan nanas lainnya adalah pada kandungan Kalsium Oksalat. Kandungan Kalsium Oksalat pada nanas Honi terendah dari nanas lainnya, sehingga tidak membuat gatal di lidah setelah memakannya. Selain itu, nanas Honi kebal terhadap pembusukan karena asam askorbat yang dikandungnya lebih tinggi. Penyimpanan nanas yang baik adalah dalam keadaan gelap/tanpa kena cahaya langsung.
Nanas Honi, sudahlah ukuran buahnya besar, mudah mengupasnya, rasa yang manis, kadar airnya banyak, ternyata kandungan nutrisinya pun melimpah. Nanas sangat kaya akan vitamin C, antioksidan, beta karoten, vitamin B-6, magnesium, mangan, potassium, thiamin, riboflavin, dan juga folat. Kandungan serotonin dalam nanas juga dapat merelaksasi otak sehingga dapat mengurangi stress, serta meningkatkan mood dan konsentrasi.
Nanas, dalam bahasa latin yang dikenal dengan Ananas comosus, adalah satu-satunya buah sumber enzim yang bernama bromelain. Bromelain sendiri adalah enzim yang berfungsi untuk memecah protein dan sebagai anti inflamasi. Nah, itu makanya nanas sangat efektif dalam mempercepat penyembuhan luka. Dalam bidang kuliner, nanas sering ditambahkan dalam masakan untuk melunakkan daging serta memberi rasa asam manis pada makanan.
Nanas bagus untuk dikonsumsi harian karena kaya akan serat, rendah kalori serta enzim bromelain yang membantu membersihkan usus besar sehingga mampu menghilangkan sembelit/konstipasi. Nanas juga bisa berperan sebagai aspirin alami, karena fungsi lain bromelain adalah mengurangi tekanan darah. Dalam mengonsumsi buah nanas yang agak kontroversi ini (bagi perempuan), mungkin porsinya saja yang perlu diperhatikan.
Hari 2: Rabu, 12 Agustus 2015
Semarak Buah Lokal Pemberi Semangat dan Kesegaran
Hari ini saya bangun kesiangan! Alhasil, sarapan pun molor. Saya pun memilih sarapan simple dengan Guava Crystal, jambu biji but seedlees dari Sunpride. Yap! Seedlees, karena, biji Guava Crystal hanya 3% dari bobot keseluruhan buah. Dan ketika di kunyah, kriuk-kriuk renyah. Dan saya baru tahu kalau ternyata Guava Crystal mengandung vitamin C 5x lebih lebih banyak dari buah jeruk. Waah…
Vitamin yang dikandung buah pepaya pun melimpah. Mulai dari vitamin A, vitamin C, dan vitamin E, yang sangat baik bagi kesehatan mata, kulit serta jantung kita.
Balik lagi ke food diary hari ini. Sarapan tahap kedua saya hari ini adalah jus jeruk lokal dan pisang Cavendish. Dibandingkan dengan produk Sunpride yang lain, pisang Cavendish dan Guava Crystal lebih mudah ditemui.
Nah, malam harinya, saya baru ingat kalo kemarin saya membeli dua biji buah lontar sewaktu melintas di pasar. Diapain ya enaknya. Lalu meluncurlah saya ke dapur, dan taraa…jadilah sop buah. Sop buah lokal ini terdiri dari: irisan pepaya California Sunpride, irisan pisang Cavendish, irisan melon lokal, dan bahan utamanya, si buah lontar. Eh, iya, kuahnya itu dari nanas Honi. Waahh…bener-bener segeerr.
Hari 3: Kamis, 13 Agustus 2015
Cavendish, si Penyelamat Hari
Hari ini, rutinitas sarapan buah saya kacau. Ceritanya begini. Hari ini, Kamis, 13 Agustus 2015, saya ada undangan mengikuti seminar di hotel. Malam sebelumnya sih sudah prepare apa aja yang akan di kerjakan dan menu sarapan sudah tersusun dibenak. Namun, saya adalah tipe orang yang nggak pede, alias suka deg-degan dengan sesuatu yang baru. Meski seminar di hotel bukan pertama kalinya buat saya, tapi tetep aja deg-degan. Ditambah lagi saya sendirian ke seminar tersebut. Di hotel mewah pula. Tak pelak, perut saya pun bereaksi, dengan ogah-ogahan menerima asupan makanan. Di akalilah untuk bisa memasukkan sesuatu ke dalam perut
Hari 4: Jum’at, 14 Agustus 2015
Mereguk Manfaat dari Rock Melon Sunpride
Hari ini, ada rasa ingin balas dendam dengan sarapan buah yang banyak, karena kemarin sangat minim mengonsumsinya. Tapi sebanyak-banyaknya makan, ya sebatas perut kenyang saja sih. Kalau dipaksakan bukan kenyang senang tapi kenyang boomerang, hehehe
Sarapan tahap kedua saya lanjutkan dengan Rock Melon Sunpride. Dibalik warnanya yang cantik, rock melon juga memiliki segudang manfaat. Dengan nama latin Cucumis melo, rock melon memiliki kandungan karotenoid yang tinggi sebagai buah anti kanker, utamanya kanker paru-paru dan kanker payudara. Kandungan adenosine pada buah ini berfungsi melancarkan peredaran sel darah merah. Juga sebagai buah anti aging, karena kandungan zat kolagen yang dikandungnya.
Hari 5: Sabtu, 15 Agustus 2015
Kerenyahan Buah dalam Singo Pear
Untuk weekend kali ini, saya memilih Singo Pear dan Guava Crystal (lagi). Buah yang sama-sama berdaging putih dan renyah. Singo Pear, yang bentuknya mirip buah apel namun berkulit coklat keemasan ini memiliki berbagai manfaat, di antaranya bisa mengendalikan tekanan darah karena antioksidan yang di kandungnya.
Nah, kalo tadi sudah makan buah yang netral, putih-putih, sekarang waktunya makan buah yang ngejreng warnanya. Dan pilihan jatuh pada pepaya California Sunpride, Rock Melon serta nanas lokal. Rame ya warnanya, hihihi.
Golden Melon Memberi Kesegaran Sepanjang Hari
Pagi hari ini saya mengawali sarapan buah dengan Singo Pear Sunpride (lagi) dan segelas jus jeruk lokal. Hmmm…segernya. Sesegar udara Minggu pagi ini. Setelah mengisi energi dengan buah, saya jalan santai di jalanan sekitar rumah, sambil menikmati indahnya pagi. Juga, sambil mencari abang tukang koran, hihihi.
Selain kaya akan air, buah melon juga kaya manfaat, lho. Kandungan vitaminnya yang cukup tinggi mampu mengobati sariawan. Juga, menurunkan resiko penyakit kardiovaskular karena kandungan lycopene di dalamnya. Melon juga mengandung enzim superoxide dismutase yang bermanfaat mencegah kerusakan jaringan tubuh, meningkatkan konsentrasi, juga mengurangi perasaan mudah lelah dan marah.
Hari 7: Senin, 17 Agustus 2015
Merayakan HUT-RI dengan Parade Buah Lokal
Inilah hari yang paling dinanti oleh seluruh rakyat Indonesia. Hari ini, 17 Agustus 2015, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70. Selamat Ulang Tahun Indonesiaku.
Dan untuk tahap kedua, sarapan eksklusif dengan pisang Cavendish, produk ungulan Sewu Segar Nusantara.
Salam sehat bersama buah nusantara.
Â
Jakarta, 18 Agustus 2015
Â
* semua foto adalah dokumen pribadi
* Tulisan ini diikutkan dalam lomba My 7-Days Fruits Diary, Blog Writing Competition & Fruit Summit 2015.