Mohon tunggu...
Arum Sato
Arum Sato Mohon Tunggu... content writer -

pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Menjaga Tubuh Tetap Bugar dengan Buah Lokal nan Segar

18 Agustus 2015   18:13 Diperbarui: 18 Agustus 2015   18:13 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya sendiri, pertama kali melihat produk Sunpride ketika melihat pisang Cavendish. Awalnya saya menyangka bahwa produk Sunpride adalah produk impor. Karena, setahu saya Indonesia tidak mempunyai pisang jenis Cavendish. Saya tahunya Cavendish berlogo biru yang harus diimpor itu. Tapi tenyata produk Sunpride adalah buah lokal, 100% asli buah nusantara, hasil kerjasama dengan petani lokal.

Saat ini produk Sewu Segar Nusantara sudah menyebar di sekitar 3.000 toko modern. Produk unggulan Sewu Segar Nusantara adalah Pisang Cavendish. Ada juga produk lainnya seperti nanas Honi, Golden Melon, Rock Melon, Guava Crystal, pepaya, kiwi, apel, pir, jeruk, dan pomelo. Jaringan distribusinya pun sudah menyebar di berbagai wilayah dengan dibukanya kantor cabang di berbagai tempat, diantaranya: Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bali. Di Pulau Sumatera terdapat di Medan, Pekanbaru, Jambi, Palembang dan Lampung. Lampung adalah area perkebunan Sewu Segar Nusantara, tepatnya di Terbanggi Lampung Tengah, yang meliputi 35.000 hektar dan di Way Jepara, Lampung Timur meliputi total 3.500 hektar. Di web Sunpride bisa dilihat cara pemanenan buah serta pengemasan buah.

Untuk menyosialisasikan buah lokal, saya ingin berbagi pengalaman seputar mengonsumsi buah lokal melalui My 7-Days Fruits Diary bersama Sunpride dan buah lokal. Langsung ke topik saja, ya.

Hari 1: Selasa, 11 Agustus 2015

Lancar Datang Bulan dengan Nanas Honi

Hari ini, hari pertama fruit diary saya bersama Sunpride. Pagi hari ini saya mengawali hari dengan memakan buah pepaya dan melon (keduanya lokal). Tidak sekali makan segitu, ya. Saya memakannya bertahap.

Dan, kebetulan hari ini is my period, jadi saya memilih mengakhiri sarapan buah dengan nanas Honi, karena yang saya tahu, salah satu manfaat nanas adalah sebagai stimulant pelancar haid. Dan memang berdampak lho, haid saya jadi lancar. Itu yang selalu saya nantikan. Hehe.

Nah, yang membedakan nanas Honi dengan nanas lainnya adalah pada kandungan Kalsium Oksalat. Kandungan Kalsium Oksalat pada nanas Honi terendah dari nanas lainnya, sehingga tidak membuat gatal di lidah setelah memakannya. Selain itu, nanas Honi kebal terhadap pembusukan karena asam askorbat yang dikandungnya lebih tinggi. Penyimpanan nanas yang baik adalah dalam keadaan gelap/tanpa kena cahaya langsung.

Satu lagi yang menjadi kelebihan nanas Honi bagi saya adalah bagian tengah nanas tidak keras. Untuk nanas Honi, saya memakan sekaligus bagian tengahnya. Berbeda dengan nanas lainnya, meskipun sudah mengunyahnya pelan tapi tetap saja keras dan tidak tertelan, dan akhirnya saya buang.

Nanas Honi, sudahlah ukuran buahnya besar, mudah mengupasnya, rasa yang manis, kadar airnya banyak, ternyata kandungan nutrisinya pun melimpah. Nanas sangat kaya akan vitamin C, antioksidan, beta karoten, vitamin B-6, magnesium, mangan, potassium, thiamin, riboflavin, dan juga folat. Kandungan serotonin dalam nanas juga dapat merelaksasi otak sehingga dapat mengurangi stress, serta meningkatkan mood dan konsentrasi.

Nanas, dalam bahasa latin yang dikenal dengan Ananas comosus, adalah satu-satunya buah sumber enzim yang bernama bromelain. Bromelain sendiri adalah enzim yang berfungsi untuk memecah protein dan sebagai anti inflamasi. Nah, itu makanya nanas sangat efektif dalam mempercepat penyembuhan luka. Dalam bidang kuliner, nanas sering ditambahkan dalam masakan untuk melunakkan daging serta memberi rasa asam manis pada makanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun