Itu kenapa, sertifikat apa pun yang dilampirkan, entah didapat dari seminar atau kursus, baiknya tetap dikuasai dan dipahami. Jangan dilupakan begitu saja. Juga, jangan cengengesan pada saat ditanya atau lupa.Â
Tentu saja, gestur tubuh para pelamar kerja, disadari atau tidak, akan tetap diperhatikan oleh HRD.
Pesan saya, jangan sampai proses interview yang sudah dilakukan malah terkesan bercanda atau main-main.
Maksud saya, kalau memang kurang berminat dengan posisi yang ditawarkan, kalian berhak untuk menolak secara baik-baik dan tidak perlu memaksakan datang untuk proses interview.
Sebaliknya, kalau sudah menghadiri proses dan memang berminat dengan posisi yang ditawarkan, sudah sewajarnya mengerahkan segala kemampuan hingga 100%. Termasuk menjelaskan keterampilan yang dimiliki dan sudah ada sertifikatnya.
Sertifikat, dengan segala fungsinya, secara sepintas mungkin terkesan sepele. Antara penting dan nggak penting.
Namun, jika kalian bisa mempertanggung jawabkan sertifikat yang dimiliki dan menjelaskan apa saja pengetahuan yang kalian punya dari sertifikat tersebut, dampaknya akan sangat baik bagi karir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H