Mohon tunggu...
Seto Wicaksono
Seto Wicaksono Mohon Tunggu... Human Resources - Recruiter

Menulis, katarsis. | Bisa disapa melalui akun Twitter dan Instagram @setowicaksono.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Sebetulnya, Melampirkan Sertifikat pada Saat Melamar Kerja Itu Penting Nggak Sih?

17 Maret 2021   21:15 Diperbarui: 17 Juni 2021   18:31 26430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lamaran kerja (Sumber: glints.com)

Beberapa waktu yang lewat, saya mewawancara kandidat dengan sertifikat yang mentereng, cukup banyak dan tebal. Bahkan, lebih banyak lampiran sertifikatnya dibanding CV juga kelengkapan dokumen lainnya.

Lantaran antusias dan merasa beberapa pelatihan yang diikuti cukup bagus, saya coba tanyakan tentang sertifikat yang ia lampirkan.

"Mas, ini kan ada banyak sertifikat yang dilampirkan. Menurut Mas, yang menarik dan materinya paling dikuasai, yang mana?", tanya saya sambil menunjukkan rasa antusias.

"Nggak tahu, Mas. Karena saya hanya sekadar ikut aja. Terus saya lampirkan sertifikatnya", jawab kandidat sedikit cengengesan.

"Serius, Mas? Satu pun? Barangkali ada yang diingat atau Mas Kuasai?", saya masih mencoba untuk probing.

"Betul, Pak. Saya nggak mengingat satu pun materinya", lanjut kandidat tersebut, masih tanpa rasa bersalah.

Begini. Segala sesuatu yang tertera, tercantum, sekaligus dilampirkan pada CV, pada akhirnya akan menjadi tanggung jawab masing-masing pelamar kerja. 

Jika memang lupa sama sekali dengan materi atau kemampuan yang didapat saat mendapatkan suatu sertifikat, win win solution-nya, baiknya tidak perlu dilampirkan.

Lah, gimana? 

Untuk apa dilampirkan jika tidak diingat sama sekali apa yang dilakukan, prosesnya seperti apa, dan pengetahuan apa yang didapat dari seminar atau kursus tersebut. Nggak mungkin untuk penghias CV saja, kan?

Persoalan seperti ini memang terkesan sepele. Namun, pada titik tertentu, lampiran berupa sertifikat dan sebangsanya akan tetap divalidasi oleh para HRD.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun