Sering kali terjadi dan saya alami sendiri, beberapa kandidat tidak mengerjakan tes online yang diberikan setelah proses wawancara kerja online berlangsung, karena tidak paham bagaimana cara pengerjaannya meski sudah ada langkah/tata caranya.
Maksud saya, jika memang tidak paham, dengan siapa pun HRD-nya, pasti dipersilakan untuk bertanya. Langkah ini akan lebih baik dibanding tidak mengerjakan sama sekali tesnya.
#2 Jika ada kendala yang bersumber dari tesnya, baiknya sampaikan/utarakan
Saat mengalami kendala apa pun, entah koneksi internet yang kurang mumpuni sehingga pengerjaan tes online kurang maksimal, apalagi sumber kendalanya berasal dari tes online yang dikirimkan, baiknya disampaikan ke pihak HRD. Sehingga keterlambatan pengerjaan tes online dapat dimaklumi dan ditindaklanjuti. Hal ini akan membuat nyaman kedua belah pihak dalam menentukan win-win solution jika memang ada kendala.
#3 Jangan coba-coba mengirim screenshot hasil akhir tes online yang asalnya dari Google
Meski beberapa tes online sudah sangat familiar di internet, jangan sesekali mengirim gambar berupa hasil akhir yang asalnya dari google. Jangan. Pokoknya, jangan. Cepat atau lambat, HRD akan mengecek validitas tiap hasil tes. Dan kalau sampai ketahuan, akan jadi berabe. Integritas kalian sebagai calon pekerja akan dipertanyakan. Bahkan, sangat diragukan.
Jadi, kerjakanlah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan hindari berbuat curang dalam mengerjakan tes online.
Bagaimana pun bentuk tes lanjutannya, saran saya, kerjakan sebaik mungkin dan ikuti aturan yang memang sudah disampaikan sebelumnya. Tidak perlu mencontek, apalagi cari jawaban di internet karena merasa tidak diawasi. Ingat, HRD ingin mengetahui gambaran tentang diri kalian masing-masing, bukan orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H