Mohon tunggu...
Seto Wicaksono
Seto Wicaksono Mohon Tunggu... Human Resources - Recruiter

Menulis, katarsis. | Bisa disapa melalui akun Twitter dan Instagram @setowicaksono.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Momen Canggung Saat Proses Wawancara Kerja Online yang Pernah Saya Alami sebagai HRD

15 Juni 2020   07:20 Diperbarui: 15 Juni 2020   07:22 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam keadaan sedikit mangkel, tidak lama saya mendapat balasan lagi dari kandidat tersebut.

"SIAP, PAK. SAYA AKAN STAND BY."

Agar tidak larut dalam berbalas pesan capslock, akhirnya saya putuskan untuk tidak membalas lagi.

Kedua, saat proses wawancara kerja secara online berlangsung.

Saran saya, jika mengikuti proses wawancara kerja online, ada baiknya infokan beberapa orang di rumah. Agar komunikasi tidak terganggu dan bisa dipahami bahwa yang bersangkutan---para kandidat---sedang dalam proses interview.

Jangan sampai seperti kandidat yang saya wawancara. Di tengah perbincangan, terdengar suara, "MBA! TOLONG BELIIN SAYUR DI WARUNG!" kemudian, langsung dibalas, "IYA, BU. AKU LAGI INTERVIEW SEBENTAR."

Maksud saya, boleh saja berbalas obrolan dengan orang di rumah. Saya bisa memahami sekaligus memaklumi. Tapi, tolong bicaranya jangan di dekat lubang speaker earphone atau handphone, Mz, Mb. Kuenceng banget kedengerannya. Saya jadi berasa kena marah. Hiks.

Ketiga, sepanjang wawancara berlangsung, saya dipanggil "Bu".

Memang, wawancara kerja online, apalagi hanya fitur voice call atau telepon reguler, bikin kita nggak tahu orang yang kita ajak komunikasi gestur dan ekspresinya seperti apa dan bagaimana. Suara saya memang terdengar cempreng ketika ditelepon. Tapi, foto profil di email juga nomor WhatsApp saya terpampang jelas bahwa saya lelaki.

Nah, selama interview berlangsung, saya selalu dipanggil "Bu" oleh salah satu kandidat. Saya sih sebetulnya santai aja, maklum. Salah satu resiko punya suara cempreng dan nggak bertatap muka saat interview. Tapi, btw, nama saya kan "Seto" ya, Mz, Mb. Kalaupun mau panggil saya dengan "Bu", please sebut nama saya secara lengkap saja. Jangan cuma "Set". Nggak enak dengernya.

"Maaf, Bu Set, apakah saya boleh bertanya tentang proses selanjutnya? Begini, Bu Set..."

Buset, deh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun