Mereka ini ingin mempertahankan cara -- cara lama yang Feodalistik dan berbau kolonial. Menurut mereka perkebunan, dari ratusan tahun ya tetap begini, harus dipertahankan seperti ini. Kedatangan orang luar merupakan ancaman bagi mereka. Sialnya, jumlah yang menentang ini cukup banyak.Â
Salah satunya Birowo keponakan saya itu dan Pak Ipan. Mereka 75% sedangkan kami 25% saja." Urai Pak Djati panjang lebar. Sementara Kacong sibuk menjelaskan dan menerjemahkan apa yang tadi disampaikan Pak Djati kepada dua kolega asingnya.
    Pertemuan siang itu rusak suasananya, karena kedatangan tamu tak diundang itu. Rujak Soto yang sungguh berselera mendadak jadi hambar. Kejadian tadi membuat mereka terbebani. Setelah acara selesai, mereka berpamitan undur diri. Dengan langkah gontai mereka meninggalkan rumah Pak Djati...
Catatan :Â
hutang kehormatan, yang dikongkritkan ke dalam Politik Etis : Edukasi, Imigrasi, dan Irigasi,                                         paham rasionalisme Eropa, yang artinya fajar atau yang terang                                                                         3OHCHR, Office of The UN High Commissioner for Human Rights, Kantor HAM PBB                                                    4 ILO, International Labour Organization, organisasi perburuhan internasional PBB
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H