Mohon tunggu...
Mericy Setianingrum
Mericy Setianingrum Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Menulislah sebagai bentuk kesenangan diri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memberikan Tanaman Hias Kepada Teman yang Membutuhkan adalah Kebahagiaan Sendiri

30 Desember 2020   15:07 Diperbarui: 30 Desember 2020   15:27 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumentasi pribadi (pemberian Aglonema kepada istri Pak Rus)

Orang tersebut sebenarnya beragama Non Muslim, tetapi beliau begitu baik dan ramah kepada siapa saja alias tak pandang bulu. Sebenarnya tanaman hias yang beliau rawat itu hanya untuk sekadar hobi saja, tetapi jika ada orang lain yang berminat ia pun tak segan untuk memperjual-belikannya.

Apalagi, sebuah tanaman hias juga perlu perawatan agar tumbuh dengan baik dan indah. Menyoal harga, wanita itu tak pernah memberi patokan yang tinggi bahkan harga jualnya lebih rendah seperti yang ada di pasaran.

Satu tanaman hias Aglonema wanita itu jual dengan harga 30 ribu dengan ukuran sedang tanpa pot atau hanya menggunakan polybag. Sedangkan yang berukuran kecil harganya sangat murah hanya 15 ribu rupiah saja.

Memang, kita sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup tanpa uluran tangan atau bantuan dari orang lain. Bagaimana jika Pak Rus yang sedang membutuhkan tanaman Aglonema ini dan tidak mendapatkannya, tentunya akan timbul sedikit rasa kekecewaan.

Hal ini selain membantu kakak saya dan Pak Rus tersebut, secara tidak langsung juga telah berbagi rasa kebahagiaan kepada wanita yang menjual tanaman hias itu. Rotasi kehidupan memang sungguh menarik dari satu tangan ke tangan lain dan menebar kebaikan serta berbagi kebahagiaan.

Bisa memberikan rasa kebahagiaan dari satu orang ke orang lain akan mendatangkan kebahagiaan yang lebih dan bukanlah hal yang sia-sia. Itulah putaran kehidupan yang dinamis dan dirasakan oleh kita sebagai makhluk sosial yang saling memberi satu sama lain.

Arti memberi, berbagi dan menyantuni itu luas maknanya. Tidak harus seputar materi atau nominal uang semata saja. Salah satu contoh nyata yang terjadi di lingkungan saya sendiri dimana kakak saya memberikan tanaman hias untuk teman semasa perjuangannya dulu sewaktu masih bekerja.

Dengan ini, pasti teman kakak saya juga akan merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Sebab, di saat ia tengah membutuhkan sebuah tanaman hias yang bisa dibilang agak langka, tetapi temannya di masa lalu tak segan untuk membantunya dengan tulus tanpa pamrih. Meskipun sebuah tanaman hias mungkin dulu tidak bernilai, tetapi tanaman hias sekarang ini menjadi sesuatu yang sangat berharga dan juga bernilai lebih.

Prinsip sebuah hidup bahwa manusia diciptakan di dunia ini tidak bisa hidup sendiri tanpa adanya orang lain. Oleh karena itu, kita harus banyak menebar kebaikan dan berbagi kebahagiaan kepada siapa saja orang di luar sana yang membutuhkan. Memberi dan berbagi adalah dua hal yang bisa membuat kita bahagia serta tersenyum ikhlas melihat orang lain turut bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun