Mohon tunggu...
Setiyo Bardono
Setiyo Bardono Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Kurang Ahli

SETIYO BARDONO, penulis kelahiran Purworejo bermukim di Depok, Jawa Barat. Staf kurang ahli di Masyarakat Penulis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (MAPIPTEK). Antologi puisi tunggalnya berjudul Mengering Basah (Aruskata Pers, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (Pasar Malam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Mengintip Penelitian Bioenergi di Sela Kebun Kopi Balittri

21 Januari 2019   11:08 Diperbarui: 22 Januari 2019   10:42 751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inilah pohon kemiri sunan yang bisa diolah menjadi biodiesel. (Foto Setiyo)

Untuk menghasilkan biodiesel, Dibyo menerangkan biji kemiri sunan dikupas kemudian dikeringkan untuk diambil biji. Kernel atau isi dari biji kemiri sunan yang sudah dikeringkan hingga kadar airnya 5% dipres. Dari mesin pres akan keluar minyak dan bungkil. 

Minyak kemiri sunan inilah yang kemudian diproses dalam reaktor sehingga menjadi biodiesel. Dari kernel akan dapat sekitar 48% - 54% biodiesel tergantung varietasnya.

Hingga saat ini, Ia sudah membuat reaktor biodiesel berkapasitas 400 liter/hari yang sudah mendapat paten dan merintis pembuatan reaktor berkapasitas 1.500 liter/hari. 

Reaktor biodiesel rancangannya merupakan mesin biodiesel multifungsi yang mampu mengolah semua jenis minyak nabati termasuk jelantah menjadi biodiesel. Kedepan ia akan mengembangkan reaktor biodiesel berkapasitas 10.000 liter dan berbasis android.

Biodiesel kemiri sunan hasil penelitian Balittri.
Biodiesel kemiri sunan hasil penelitian Balittri.
Selain menghasilkan biodiesel, kemiri sunan menghasilkan produk lain misalnya kulit luarnya bisa digunakan untuk pupuk hayati. Bungkilnya bisa untuk biobriket, hardboard anti rayap, dan bila didetoksifikasi bisa menjadi pakan ternak. "Sewaktu proses pembuatan biodiesel kita akan mendapatkan metil ester yang namanya biodiesel mentah dan gliserol yang bisa dibikin sabun dan lain-lain," terangnya.

Dibyo optimis kedepan kemiri sunan bisa menjadi primadona. Saat ini sudah ada pihak swasta binaan Balitbangtan yang membangun kebun induk di NTT, Flores, dan Subang sehingga sumber benih kemiri sunan tersedia. 

Balittri sudah melakukan pengembangan kemiri sunan sebagai bahan baku biodiesel sejak lima tahun terakhir. Bahkan, pada 2019, Balittri mendapat binaan untuk menjadi Pusat Unggulan Iptek (PUI) Bioenergi dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun