Mohon tunggu...
Setiyo Bardono
Setiyo Bardono Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Kurang Ahli

SETIYO BARDONO, penulis kelahiran Purworejo bermukim di Depok, Jawa Barat. Staf kurang ahli di Masyarakat Penulis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (MAPIPTEK). Antologi puisi tunggalnya berjudul Mengering Basah (Aruskata Pers, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (Pasar Malam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hantu KRL 5044A

2 Juli 2011   04:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:00 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1 Juli 2011 17:18:16) Manggarai menuju kota

Mungkin karena dia merasakan langsung, maka jawabanya bisa cepat dan akurat. Rupanya aku terlalu berburuk sangka pada pengelola kereta. Selarik pesan singkat lain merisaukan telepon genggamku.

(1 Juli 2011 17:19:25) Baru saja brngkt 17.15 selanjutnya msh di MRI satu dan UP satu. Trmksh

Pengumuman yang bergema di sekujur peron berkali-kali mengabarkan bahwa KRL Ekonomi di Jakarta kosong dan harus menunggu krl yang baru masuk stasiun manggarai. Sepertinya tidak ada kesesuaian berita. Siapa yang salah memberikan informasi?

(1 Juli 2011 17:20:50) Menurut informasi gondangdia, di kota kosong pak. Saya cek teman saya di kota katanya memang kosong. thk

(1 Juli 2011 17:22:29) Memang kosong baru brngkt tadi jam 17.15.

(1 Juli 2011 17:23:58) Bukan pak. Dibilangnya krl eko bogor menunggu krl yang kota terlebih dahulu. Begitu pak. Jadi di gdd-kota tdk ada eko.

Ah, mengapa jadi berbalas pantun begini, pikirku. KRL Commuter Line jurusan bogor terlihat melambat. Beberapa pintu terbuka, pertanda ada yang sengaja mengganjal. Penumpang penuh sesak. Pasti ini dampak dari keterlambatan suplai KRL Ekonomi.

(1 Juli 2011 17:28:13) Comline bogor pintu terbuka. Penumpang sesak. Berarti memang tdk ada eko pak.

Aku merasa laporan pandangan mata ini bisa mengurai kesimpangsiuran berita. Tapi ternyata aku mendapat jawaban tak terduga.

(1 Juli 2011 17:28:37) Yg saya sampaikan sesuai dg yg tergambar di tracking monitor pak setyo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun