Egi Ahmad (28) salah seorang murid Nandang yang juga mantan pengguna narkoba mengatakan, ia sudah belajar bersama Nandang sejak tahun 2007 silam. Sejak ia bertemu Nandang, kecanduan akan narkobanya perlahan menghilang.
"Enggak ada paksaan harus berhenti sama Aa mah. Cuma diajarin shalat, ngaji, pencak silat aja. Tinggal sama Aa disini mah dapat banyak pelajaran berharga, hati bisa tenang, bisa mencintai Allah, sesama dan alam, udah bersyukur pisan," kata dia.
Egi kini hanya ingin dekat dekat dengan Nandang, ia bahkan tak memikirkan masalah keduniawiannya. Seperti harus mencari uang sebanyak-banyaknya untuk bekal hidupnya. Ia justru ingin terus belajar untuk dapat menjadi pribadi yang baik.
Hidup di kawasan Gunung Cidegdeg, Egi bersama teman-temannya pun mengaku tak kesepian. Meski tak ada lampu penerangan, aliran listrik mau pun hiburan lainnya. Kesibukan keseharian bersama rekan-rekannya ia habiskan untuk mendekatkan diri dengan Tuhan, bercocok tanam ataupun berlatih pencak silat.
Untuk keuangan, Egi dan rekan-rekannya memanfaatkan dari hasil perkebunan yang telah Nandang amanatkan kepada murid-muridnya. "Uangnya mah enggak seberapa yang penting bisa buat makan itu sudah bersyukur. Yang penting bisa sama-sama dengan Aa dan bisa belajar bersama Aa," katanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H