Konduktivitas Listrik: Dalam bentuk padat, senyawa ion tidak menghantarkan listrik karena ion-ion tidak dapat bergerak bebas. Namun, ketika senyawa ion meleleh atau dilarutkan dalam air, ion-ion menjadi bebas bergerak, sehingga senyawa tersebut dapat menghantarkan listrik.
Struktur Kristal: Senyawa ion membentuk struktur kristal yang teratur dan berulang, yang disebut kisi kristal. Struktur ini tergantung pada ukuran dan muatan ion-ion yang terlibat.
Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah jenis ikatan kimia yang terbentuk ketika dua atom berbagi satu atau lebih pasangan elektron. Ini biasanya terjadi antara atom-atom nonlogam, dan memungkinkan mereka mencapai konfigurasi elektron yang lebih stabil.Â
Ciri-ciri Ikatan Kovalen
1. Terjadi antara Unsur Nonlogam:
- Ikatan kovalen terbentuk antara atom-atom nonlogam yang memiliki kecenderungan untuk menarik elektron yang sama kuatnya, sehingga mereka berbagi elektron daripada mentransfernya sepenuhnya seperti dalam ikatan ion.
2. Pemakaian Bersama Pasangan Elektron:
- Dalam ikatan kovalen, sepasang elektron (atau lebih) dibagi bersama oleh atom-atom yang terlibat, membentuk ikatan yang kuat di antara mereka.
3. Jenis Ikatan Kovalen:
- Ikatan Kovalen Polar:
Terjadi ketika elektron dibagi secara tidak merata antara dua atom yang berbeda keelektronegatifannya. Ini menghasilkan muatan parsial positif dan negatif pada atom-atom yang berikatan.
Contoh: Ikatan dalam molekul air (HO), di mana elektron lebih tertarik ke oksigen daripada hidrogen, menghasilkan molekul dengan ujung yang sedikit bermuatan.
- Ikatan Kovalen Nonpolar:
Terjadi ketika elektron dibagi secara merata antara dua atom dengan keelektronegatifan yang sama atau hampir sama.
Contoh: Ikatan dalam molekul oksigen (O) atau nitrogen (N), di mana kedua atom memiliki keelektronegatifan yang sama dan elektron dibagi secara merata.
Sifat-sifat Senyawa Kovalen
Titik Leleh dan Titik Didih: Senyawa kovalen umumnya memiliki titik leleh dan titik didih yang lebih rendah dibandingkan dengan senyawa ionik. Hal ini disebabkan karena gaya antar molekul (gaya van der Waals atau gaya dipol-dipol) yang lebih lemah dibandingkan dengan gaya elektrostatik dalam senyawa ion.
Kelarutan: Senyawa kovalen polar biasanya larut dalam pelarut polar seperti air, sedangkan senyawa kovalen nonpolar larut dalam pelarut nonpolar seperti minyak.
Konduktivitas Listrik: Senyawa kovalen umumnya tidak menghantarkan listrik karena tidak mengandung ion bebas yang dapat bergerak, baik dalam bentuk padat maupun cair.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!