Mohon tunggu...
Sesti Nurlatifah
Sesti Nurlatifah Mohon Tunggu... Penulis - Institut Teknologi Sumatera

Andai semua karena Allah, mengapa begitu banyak pertimbangan manusia yang dijadikan penyebab keputusan?

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ikatan Kimia (Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Ikatan Hidrogen, Ikatan Van Der Waals, dan Ikatan Logam)

21 Juli 2024   18:27 Diperbarui: 21 Juli 2024   18:46 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konduktivitas Listrik: Dalam bentuk padat, senyawa ion tidak menghantarkan listrik karena ion-ion tidak dapat bergerak bebas. Namun, ketika senyawa ion meleleh atau dilarutkan dalam air, ion-ion menjadi bebas bergerak, sehingga senyawa tersebut dapat menghantarkan listrik.

  • Struktur Kristal: Senyawa ion membentuk struktur kristal yang teratur dan berulang, yang disebut kisi kristal. Struktur ini tergantung pada ukuran dan muatan ion-ion yang terlibat.

  • Ikatan Kovalen

    Ikatan kovalen adalah jenis ikatan kimia yang terbentuk ketika dua atom berbagi satu atau lebih pasangan elektron. Ini biasanya terjadi antara atom-atom nonlogam, dan memungkinkan mereka mencapai konfigurasi elektron yang lebih stabil. 

    Ciri-ciri Ikatan Kovalen

    1. Terjadi antara Unsur Nonlogam:

    • Ikatan kovalen terbentuk antara atom-atom nonlogam yang memiliki kecenderungan untuk menarik elektron yang sama kuatnya, sehingga mereka berbagi elektron daripada mentransfernya sepenuhnya seperti dalam ikatan ion.

    2. Pemakaian Bersama Pasangan Elektron:

    • Dalam ikatan kovalen, sepasang elektron (atau lebih) dibagi bersama oleh atom-atom yang terlibat, membentuk ikatan yang kuat di antara mereka.

    3. Jenis Ikatan Kovalen:

    • Ikatan Kovalen Polar:

    Terjadi ketika elektron dibagi secara tidak merata antara dua atom yang berbeda keelektronegatifannya. Ini menghasilkan muatan parsial positif dan negatif pada atom-atom yang berikatan.

    Contoh: Ikatan dalam molekul air (HO), di mana elektron lebih tertarik ke oksigen daripada hidrogen, menghasilkan molekul dengan ujung yang sedikit bermuatan.

    • Ikatan Kovalen Nonpolar:

    Terjadi ketika elektron dibagi secara merata antara dua atom dengan keelektronegatifan yang sama atau hampir sama.

    Contoh: Ikatan dalam molekul oksigen (O) atau nitrogen (N), di mana kedua atom memiliki keelektronegatifan yang sama dan elektron dibagi secara merata.

    Sifat-sifat Senyawa Kovalen

    • Titik Leleh dan Titik Didih: Senyawa kovalen umumnya memiliki titik leleh dan titik didih yang lebih rendah dibandingkan dengan senyawa ionik. Hal ini disebabkan karena gaya antar molekul (gaya van der Waals atau gaya dipol-dipol) yang lebih lemah dibandingkan dengan gaya elektrostatik dalam senyawa ion.

    • Kelarutan: Senyawa kovalen polar biasanya larut dalam pelarut polar seperti air, sedangkan senyawa kovalen nonpolar larut dalam pelarut nonpolar seperti minyak.

    • Konduktivitas Listrik: Senyawa kovalen umumnya tidak menghantarkan listrik karena tidak mengandung ion bebas yang dapat bergerak, baik dalam bentuk padat maupun cair.

    • HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      5. 5
      6. 6
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
      Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun