NYANYIAN ABDI
1.
Mukjizat macam apa yang diamdiam kau punyai, tuan muda ?
Sebab setelah percakapan itu pecah, seketika malamku bermasalah
menjadi kecentilan, menjadi lebih bugar. Lalu diantara subuh, segala indraku luluh. Bertakzim di paragrafmu, memilin doa gaduh
di luar ekspetasi
Maka maaf, andai suatu petang puisi mengajakmu berbincang
abaikan! karena jauh-jauh hari, aku telah membunuh sunyi. dari jeratan rasa sinting paling bengal. Dari permainan waktu tak waras
sejak menemuimu ...
2.
Bagaimana harus kujelaskan ?, bila bulan yang kuimani mirip sendawa sepenggal. Atas ketololan diri, membiarkan batin bertengkar. Menghardikmu dengan bening kata, memujamu dalam cuka