Mohon tunggu...
Riecki Serpihan Kelana Pianaung
Riecki Serpihan Kelana Pianaung Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

"Hidup hanya berkelana dari sebuah serpihan untuk "menuju" mati" ____________________________________ @rskp http://www.jendelasastra.com/user/riecki-serpihan-kelana-pianaung https://domainxx.blogspot.co.id/ https://www.youtube.com/watch?v=M11_fpnT5_g&list=PL1k1ft1F9CCobi2FMkdqQ6H4PFFWPT--o&index=2 https://www.evernote.com/Home.action#n=c9ce48a1-38c2-4b2b-b731-c340d3352d42&ses=4&sh=2&sds=5&

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Koper Tua

18 Mei 2016   12:40 Diperbarui: 18 Mei 2016   13:02 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
daughter dravcula nosferatu (inside)

“Iya Opa, rencanaku mau titip sama Udin penjual rokok. Biar aman sampai besok pagi.!

“Ah itu hanya perasaanmu nak Reno!” Kakek itu membalas ucapan Reno sambil mengangkat koper dengan entengnya.

“Eh koq Opa bisa ngangkat!”Mataku terbeliak  tidak percaya.

“Sudah. Gak usah tanya nak Reno. Dayung kita ada dua. Kamu yang satu. Aku pakai yang ini. Sama – sama kita mendayung biar cepat sampai.

“Opa aku takut,,,,!” Ah…Reno baru ingat. Ternyata Opa ini di pangiil Opa Takut. Karena semasa kecil Reno dan anak – anak sebayanya, jika melihat Opa ini lewat di tempat bermain anak –anak, mereka selalu mengatakan “Opa aku takut!” Dan jawaban Opa ini selalu dengan perkataan. “ jangan takut, Opa tidak menggigit!” Ah, benar.

Barusan saja Reno mau berkata “ Opa aku takut,,,,  sebetulnya masih ada lagi sambungan kalimatnya. Tapi Opa langsung memotong.” Jangan takut, Opa tidak menggigit!” Senyum pun terulas dari wajah Reno. Iya,, Opa Takut. Malam itu Reno dan Opa Takut pulang dengan perahu sambil mendayung.

Tak butuh waktu lama untuk tiba di seberang. Pada pasir – pasir yang terhampar di pantai,  perahu Reno bersama Opa Takut. Tiba.

“Nak Reno, sebaiknya kamu duluan saja pulang ke rumah!”

“ Lalu Opa mau kemana lagi!”

“Tidak kemana – mana, Opa mau mencuci dulu perahu ini. Dan tolong kamu bawakan koper itu ya,,nanti Opa akan singgah untuk  mengambilnya, O, iya..sekalian saja kunci kopernya ini !” sambil menyerahkan kunci koper kapada Reno.

“Baiklah Opa,,jangan terlalu lama ya, Opa. Malam semakin larut dan dingin. Nanti Opa sakit!” jawab Reno sambil menerima kunci koper dari Opa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun