Mohon tunggu...
Riecki Serpihan Kelana Pianaung
Riecki Serpihan Kelana Pianaung Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

"Hidup hanya berkelana dari sebuah serpihan untuk "menuju" mati" ____________________________________ @rskp http://www.jendelasastra.com/user/riecki-serpihan-kelana-pianaung https://domainxx.blogspot.co.id/ https://www.youtube.com/watch?v=M11_fpnT5_g&list=PL1k1ft1F9CCobi2FMkdqQ6H4PFFWPT--o&index=2 https://www.evernote.com/Home.action#n=c9ce48a1-38c2-4b2b-b731-c340d3352d42&ses=4&sh=2&sds=5&

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Meniti Cinta di Kelopak Embun

20 September 2015   22:25 Diperbarui: 20 September 2015   22:40 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku melipat  jiwa yang lusuh kemarin di sepertiga kilometer

Lebam segala jalan kulintas tepian hutan cemara berjejer

Seakan ikut menatap kaki mengisut  terus bertengger

Di retak tanah yang  sehabis perginya mentari  tersendeng

 

Dengan berkaca pada  wajah rembulan berpucat pasih

Sehabis  purnama  memetah menudung  raut  bumi

Sebegitu jua lara cinta ini seumpama basih

Yang tak pernah raih menggenggam nasib

 

Pada lantunan  elegi ini yang tiada pendar mengais

Ku hirup riak gelombang, menunggu titis sang gerimis

Untuk meniti cinta di kelopak embun, walau

Sejenak menawarkan dahaga kian berkekompangan

 

Waktu terus melesap, serupa anak panah sang dewi kinasih

Menghujam perut langit, ranting – rangtingpun patah gemeretak

Tetapi aku masih berdiri di bawah pohon gaharu tua

Menunggu sebuyung embun menetes , satu kian satu:

 

@rskp, 20092015,,,,     Jakarta

 

[caption caption="Google+"][/caption]Gambar Ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun