Mohon tunggu...
Sergius Lay
Sergius Lay Mohon Tunggu... Dosen - Akun dibuat untuk dapat berbagi cerita tentang pengalaman dan refleksi pribadi atas perjalanan hidup dan sosial yang dilalui....

Lahir di Tanawolo, Nginamanu - Wolomeze - Ngada - Flores - NTT

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Covid-19, Dampak Positif dan Negatif

24 April 2020   05:51 Diperbarui: 24 April 2020   06:09 2084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kedua, dari segi psikologi sosial, seorang psikolog, Samuel Paul Veissière Ph.D. dalam situs Psichology Today menyatakan nahwa setidaknya ada lima hal positif yang terjadi di tengah-tengah wabah virus corona Covid-19, yaitu:

1) Orang semakin peduli dengan kesehatan. Dengan membiasakan diri mencuci tangan, pakai masker dan jaga jarak ketika sedang berbicara dengan orang lain adalah cara untuk melindungi diri dari wabah covid-19 ini;

2) Seluruh dunia bekerja sama, terutama dalam hal menghadapi serangan covid-19 ini secara bersama-sama;

3) Semua orang saling membantu, yang nampak misalnya Cina misalnya siap untuk membantu Italia, termasuk juga membantu negara-negara lain yang kerkena wabah covid-19 serta bantuan yang saling diterima antar negara;

4) Kualitas udara juga semakin membaik. Dengan berkurangnya industri dan pabrik serta kendaraan yang bepergian menyebabkan polusi udarapun berkurang dan menjadi bersih;

5) Kebijakan isolasi mandiri dan berada sering di rumah membuat semua anggota keluarga bisa sering bersama untuk waktu yang lama, saling berbagi cerita, olahraga bersama di rumah, dan banyak waktu untuk saling berbagi cerita tentang kehidupan rumah tangga.

Hobi-hobi yang sebelumnya selalu dilaksanakan secara pribadi di luar rumah, maka kini menjadi terbiasa melaksanakannya di dalam rumah dengan anggota keluarga. 

Ketiga, dari segi pendidikan. dalam bidang pendidikan banyak orang dapat belajar dari situasi wabah covid-19 ini. 1) Orangtua semakin merasa bertanggung jawab dalam pendidikan anak. Konsep tentang orang tua sebagai pendidik pertama dan utama, nampak selama masa covid-19. 

Tugas yang diberikan oleh guru secara daring / online, harus ditemani oleh orangtua dalam mengerjakannya. Rumah adalah juga tempat pertama dan utama dalam mendidik dan mengajari anak dalam hal ilmu pengetahuan dan ringkah laku.

2) Guru semakin tertantang untuk menemukan cara memakai alat-alat teknologi untuk belajar bersama semua siswa yang ada di rumah masing-masing. Guru semakin memikirkan dan mencari cara-cara yang mungkin agar dalam proses pembelajaran daring / online semakin dapat didekati atau dihampiri atau dijangkau agar anak didik sungguh-sungguh belajar.

3) Sekolah, menjadi lembaga yang harus bertanggung jawab dalam memastikan bahwa kegiatan PBM sungguh-sungguh terjadi antara guru dan siswa selama masa pandemi ini. Sekolah juga akhirnya harus memikirkan untuk membenahi fasilitas pembelajaran yang lebih modern di sekolahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun