Mohon tunggu...
Sergius Lay
Sergius Lay Mohon Tunggu... Dosen - Akun dibuat untuk dapat berbagi cerita tentang pengalaman dan refleksi pribadi atas perjalanan hidup dan sosial yang dilalui....

Lahir di Tanawolo, Nginamanu - Wolomeze - Ngada - Flores - NTT

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Covid-19, Dampak Positif dan Negatif

24 April 2020   05:51 Diperbarui: 24 April 2020   06:09 2084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seiring dengan berkurangnya kuantitas produksi, maka akan berpengaruh kepada kemungkinaan ter-PHK secara massal jumlah tenaga kerja. Dalam hal PHK, pihak Perusahaan mungkin tidak akan memperhatikan lagi akibat-akibat hukum dari PHK Karyawan karena ini terjadi karena alasan yang tidak dapat dikendalikan.

Selain itu, terjadinya penutupan pusat-pusat perbelanjaan seperti mall, supermarket dan lain sebagainya. Tempat-tempat yang berkaitan dengan kerumunan orang dan perjumpaan banyak orang, dianjurkan untuk ditutup untuk menghindari terjadinya penularan wabah covid-19 ini. 

Kedua, dari segi psikologis. Dari segi psikologi, tidak gampang untuk melakukan tindakan lockdown, mengingat manusia adalah makhluk sosial yang sehari-hariannya hidup bersama dengan orang lain.

Melakukan entah social distancing atau phisical distancing adalah suatu hal yang tidak mungkin untuk di banyak tempat yang setiap harinya telah terbiasa membina relasi yang begitu familiar dan dekat. Kedua tindakan tersebut justru mengakibatkan perasaan kesepian yang sangat mendalam dalam pengalaman pribadi.

Perasaan terisolasi akan menyebabkan kecemasan, ketakutan, depresi dan demensia pada orang-orang tua atau orang dewasa. Sedangkan pada anak-anak yang sudah terbiasa bergaul dengan banyak teman, menjadi sangat terisolasi dan bahkan terintimidasi yang cenderung mengalami kecemasan yang tinggi, depresi dan kelambanan dalam perkembangan.

Ketiga, dalam bidang Sekolah - Pendidikan. Rutinitas sekolah sungguh dikejutkan oleh keputusan Pemerintah (Pusat dan Daerah) dan ditegaskan lagi oleh Kepala Dinas Pendidikan setempat yang secara tiba-tiba "meliburkan" sekolah karena wabah covid-19. Kegiatan Belajar dan Mengajar pun dipindahkan, dari duduk bangku di kelas ke pembelajaran daring atau online dari rumah.

Terdapat beberapa faktor negatif dari dampak covid-19 dalam bidang pendidikan. 1) Penguasaan teknologi yang masih rendah. Tidak dapat dipungkiri bahwa telah banyak guru dan dosen yang menguasai pemakaian alat-alat teknologi untuk kegiatan pembelajaran dan pengajaran, namun tidak sedikit pula guru dan dosen yang gaptek dalam hal pemakaian sarana teknologi informasi untuk pembelajaran dan perkuliahan. 

Maka, waktu selama pandemi covid-19, banyak guru / dosen dan siswa / mahasiswa yang tidak bisa berbuat apa-apa dengan situasi ini. Paling sekedang meninggalkan tugas yang diberikan sebelum "diliburkan" dan dikumpulkan ketika hendak memulai sekolah / kuliah kembali secara formal. 2) Keterbatasan sarana dan prasarana serta pulsa internet.

Kebijakan "meliburkan" sekolah dan mengandaikan guru mengajar dari rumah dan siswa juga belajar dari rumah secara on line, menjadi sulit karena keterbatasan fasilitas laptop. smartphone yang cukup mumpuni serta pulsa data yang harus ada selalu.

Tidak semua orang yang telah memiliki fasilitas ini secara memadai dan berkualitas. 3) Jaringan internet dan biaya. Tidak dapat dipungkiri bahwa tidak semua daerah di mana ada siswa dan guru sudah dijangkau oleh jaringan internet yang memadai.

Leletnya jaringan menyebabkan guru dan siswa tidak lancar dalam mengadakan proses pembelajaran (dan juga kerkuliahan) secara baik dan lancar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun