How:
- Kurikulum Anti-Korupsi: Mengintegrasikan materi tentang anti-korupsi dalam kurikulum sekolah dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
 - Contoh: Pelajaran tentang nilai-nilai anti-korupsi, studi kasus korupsi, dan dampaknya pada masyarakat.
- Program Pendidikan Karakter: Program yang berfokus pada pembentukan karakter dan etika.
 - Contoh: Sekolah-sekolah dapat mengadakan seminar, lokakarya, dan kegiatan ekstrakurikuler yang mempromosikan integritas dan etika.
- Pelatihan Guru: Melatih guru untuk menyampaikan pendidikan anti-korupsi secara efektif.
 - Contoh: Workshop dan kursus online untuk guru tentang bagaimana mengajarkan materi anti-korupsi.
2. Keamanan
What: Keamanan mencakup pengawasan dan perlindungan terhadap pelapor korupsi serta implementasi teknologi untuk pencegahan.
Why: Sistem keamanan yang baik memastikan bahwa individu merasa aman untuk melaporkan tindakan korupsi dan bahwa tindakan korupsi dapat terdeteksi lebih awal.
How:
- Perlindungan Pelapor: Undang-undang yang melindungi whistleblower atau pelapor korupsi.
 - Contoh: Program perlindungan saksi yang menyediakan identitas baru dan perlindungan fisik bagi pelapor.
- Teknologi Pengawasan: Implementasi teknologi seperti CCTV dan sistem pemantauan digital di kantor pemerintahan.
 - Contoh: Penggunaan software pemantauan transaksi untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan dalam pengadaan barang dan jasa.
- Kerjasama dengan Aparat Penegak Hukum: Meningkatkan koordinasi antara badan anti-korupsi dan aparat penegak hukum.
 - Contoh: Membentuk satuan tugas khusus di Kepolisian yang bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
3. Pariwisata
What: Pariwisata dapat menjadi sektor yang rawan korupsi, terutama dalam hal pengelolaan dana dan perizinan.
Why: Pengelolaan yang transparan dan akuntabel dalam sektor pariwisata dapat meningkatkan kepercayaan wisatawan dan investor.
How:
- Pengelolaan Dana Transparan: Memastikan bahwa semua pengelolaan dana pariwisata diaudit dan dilaporkan secara transparan.
 - Contoh: Laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan secara online untuk proyek-proyek pariwisata.
- Proses Perizinan yang Terbuka: Digitalisasi dan transparansi dalam proses perizinan untuk usaha pariwisata.
 - Contoh: Platform online untuk mengajukan izin yang memudahkan pelacakan status aplikasi dan mengurangi peluang korupsi.
- Pelatihan bagi Pegawai Pariwisata: Pelatihan tentang etika dan anti-korupsi bagi pegawai sektor pariwisata.
 - Contoh: Kursus wajib tentang anti-korupsi bagi pegawai kementerian pariwisata dan biro perjalanan.
4. Kebudayaan
What: Kebudayaan yang menghargai transparansi dan integritas dapat menjadi benteng yang kuat terhadap korupsi.