Mohon tunggu...
Aryanto Seran
Aryanto Seran Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger, Pengguna Sosial Media Aktif

WNI

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Apa Kabar HKI di Era Pengguna Youtube?

26 April 2018   09:04 Diperbarui: 26 April 2018   20:02 4771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan pada tahun ini, 2018, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (KI) dan Kementerian Hukum dan HAM memperingati hari Kekayaan Intelektual Sedunia dengan tema nasional yang diusung adalah "Generasi Indonesia yang Inovatif, Kreatif, dan Berkarakter".  

Tema ini sejalan dengan tema Hari Kekayaan Intelektual Sedunia ke-18 tahun yang diangkat oleh World Intellectual Property Organization atau WIPO yaitu :"Powering change: Women in innovation and creativity".

Dari tiga tahun berturut-turut, bisa dilihat bahwa tema yang diusung kurang lebih sama yaitu mengenai kreatif dan inovatif. Tentu harus diapresiasi langkah pemerintah selama tiga tahun ini; karena dengan demikian pemerintah membuktikan komitmennya untuk memperhatikan hak para pemilik kreativitas dan para inovator dalam menciptakan karya-karyanya. 

Tapi sebagai catatan, menurut penulis, langkah pemerintah yang sangat positif ini harus lebih dimaksimalkan proses sosialiasinya kepada masyarakat luas. Apalagi, ini era digital ini, suatu hasil karya dapat dengan sangat cepat menyebar ke berbagai media bahkan sampai tak bisa terkontrol. 

Di media-media sosial, seseorang membagikan hasil karyanya untuk dinikmati oleh publik. Namun setelah membagikan hasil karyanya tersebut, sang pemilik sendiri bahkan sampai tidak tahu dan tidak lagi bisa mengontrol kemana dan sampai kapan hasil karyanya itu di-download lalu dibagikan ulang (repost) oleh orang lain. 

Harapan kuat penulis, semoga saja ke depan Indonesia (tidak hanya pemerintah tapi juga masyarakat) menyadari ini sebagai sebuah problem yang harus diselesaikan bersama. Karena, kalau kata Pedangdut Cita Citata, "sakitnya tuh di sini" kalau sebuah hasil karya yang kita ciptakan dengan susah-payah tidak diapresiasi masyarakat luas sebagaimana mestinya. Semoga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun