Menurut teori Hierarki Abraham Maslow, individu perlu memenuhi kebutuhan dari tingkat dasar sebelum akhirnya mampu memenuhi kebutuhan di tingkat selanjutnya. Dalam kaitannya dengan motivasi belajar, apabila siswa mempunyai motivasi belajar, maka siwa tersebut akan mengembangkan potensi yang dimiliknya secara maksimal.Â
Tercapainya seluruh kebutuhan seorang siswa dapat membangun motivasi dalam dirinya (Rachmahana, 2008). Salah satu kebutuhan berdasarkan teori Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow adalah kebutuhan sosial.Â
Kebutuhan sosial merupakan salah satu tingkat kebutuhan yang dapat dipenuhi terkait hubungan siswa dengan pihak di sekitarnya yakni orang tua, guru, hingga teman sebaya dalam memberi dukungan dan relasi dalam proses pembelajaran sehingga mampu tercipta motivasi belajar (Sumantri & Ahmad, 2019).
Kebutuhan Sosial Bagi Motivasi Belajar siswa
Motivasi belajar siswa terkait erat dengan kebutuhan sosial dari lingkungan sekitarnya, terutama orang tua, guru, dan teman sebaya. Rendahnya dukungan sosial sebagai bagian dari kebutuhan sosial dari orang tua terhadap siswa akan berdampak pada penurunan motivasi belajar siswa dan mengakibatkan penurunan prestasi belajarnya pula (Winarni, et al., 2016). Sehingga, diketahui bahwa motivasi belajar siswa sangat bergantung dari dukungan sosial orang tua, guru, maupun teman sebaya.Â
Dukungan sosial ini dapat berupa pemberian bantuan terhadap siswa untuk melakukan penyelesaian permasalahan dalam proses pembelajaran yang mencakup beberapa aspek, diantaranya: informasi (baik berupa nasihat atau petunjuk orang tua untuk penyelesaian masalah belajar), perhatian emosional (dengan memberikan dukungan sosial berupa kepedulian, kehangatan, empati dalam proses pembelajaran terhadap siswa sehingga anak akan merasa diyakinkan dan aman untuk melakukan penyelesaian masalah), penilaian (yakni dengan memberi penghargaan positif dan memberi dukungan untuk maju dalam proses belajar), serta memberi bantuan instrumental (berupa sarana untuk mempermudah proses pembelajaran siswa) (Winarni, et al., 2016).
Mengapa motivasi belajar dalam dinamika psikologis siswa terkait dengan dukungan sosial sebagai bagian dari kebutuhan sosial yang berasal dari orang tua, guru, dan teman sebaya? Menurut Straus dan Sayles (2002), manusia merupakan makhluk sosial yang pada dasarnya membutuhkan adanya dukungan sosial dari lingkungan sekitar terutama orang-orang terdekatnya.Â
Hal ini karena lingkungan terdekatnya akan memberikan gairah positif dalam proses pembelajaran yang berlangsung lama yang mencakup keempat aspek di atas, sehingga siswa akan termotivasi dalam proses pembelajaran.
Sudahkah Siswa Termotivasi Untuk Belajar?
Dalam kegiatan pembelajaran, motivasi diketahui sangat penting untuk mendukung tercapainya suatu tujuan belajar siswa. Motivasi dapat muncul dalam diri siswa jika sebelumnya sudah ada tujuan atau keinginan dalam diri siswa tersebut.Â
Dapat diketahui dari berbagai informasi dan sumber penelitian, bahwasanya motivasi belajar siswa tengah mengalami penurunan, terlebih lagi di masa pandemi saat ini, dimana kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara daring atau melalui sistem online. Sehingga, perlu adanya dukungan sosial untuk memunculkan kembali semangat dan motivasi siswa dalam belajar.Â