“Kau yakin ?”
Aku mengangguk seraya tersenyum. Kau lalu mengacungkan jempol kananmu.
“Jika musim ini sudah berganti lagi, musim hujan. Mungkin kita tidak bisa melihat mereka lagi, atau paling tidak mereka tidak akan berada di sana kala itu.” Kau masih enggan melepas tatapanmu dari kedua bintang itu.
“Tapi kita masih bisa melihat pelangi, mencium aroma tanah basah. Mendengar nyanyian kodok.”
“Sesuatu memang ada masa-nya masing-masing.”
“Iya, seperti kali ini. Ini masanya kita bisa menikmati langit malam yang cerah dengan jutaan bintang terpampang. Kita tinggal menunggu kapan masa itu akan datang saja. ”
Musim kemarau kali ini aku tak peduli akan berjalan cepat atau lambat. Dua musim terlampaui. Masih akan terus datang musim ini bergantian, ketika masanya tiba.
_
Welcome July ^^/
Please be Nice
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H