Faktor PendidikanÂ
Para pelaku kejahatan juga muncul dengan latar belakang pendidikan hanya sampai tingkat sekolah dasar. Rendahnya tingkat pendidikan berpengaruh pada pola pikir seseroang. Mereka sangat mudah terpengaruh untuk berbuat atau bertindak yang melanggar norma dan hukum.
Faktor Lingkungan
Sikap, tingkah laku, perbuatan, dan kebiasaan seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungannya. Bagaimana kondisi lingkungan tempat tinggalnya, keadaan lingkungan pergaulannya, apakah positif ataukah negatif. Misalnya, ketika seseorang tinggal di tempat yang masyarakatnya gemar bergotong royong, saling peduli dan menghormati, tentunya akan berdampak pada orang tersebut,. Seseorang yang tinggal di lingkungan yang positif, akan ikut terbawa pada kehidupan yang positif. Sebaliknya, apabila seseorang tinggal di lingkungan dengan masyarakatnya gemar mabuk-mabukan, pejudi, perokok, orang tersebut akan terbawa untuk berbuat yang demikian.Â
Lemahnnya Lembaga Penegak Hukum
Tindak kejahatan atau kriminalitas bukan hanya bisa dilakukan oleh masyarakat biasa, orang-orang yang ada di pemerintahan ataupun orang kaya pun juga bisa melakukan tindak kejahatan, bahkan oleh penegak hukum itu sendiri. Di Indonesia sudah banyak sekali kasus-kasus kejahatan yang pelakunya adalah seorang penegak hukum. Misalnya, oleh anggota pemerintah sering terjdai korupsi. Kemudian, kasus Ferdy Sambo yang seorang perwira polisi menjad tersangka pembunuhan anggotanya sendiri. Selain itu, yang terbaaru adalah kasus polisi yang menembak seorang siswa sekolah menengah atas di semarang. Sehingga, kasus-kasus tersebut menggambarkan bahwa penegak hukum di Indonesia belum ditegakkan secara benar.Â
Solusi dari Perspektif Ilmu SosialÂ
Solusi yang dapat diberikan untuk mengatasi Kriminalitas menurut prespektif Ilmu Sosial Sebagai Berikut:
1. EkonomiÂ
Faktor ekonomi yang lemah menjadi salah satu faktor utama penyebab tingginya kriminalitas di Indonesia. Sehingga untuk mengatasinya, ada beberapa solusi yang dapat diberikan;
a) Memperbanyak lapangan pekerjaan untuk mengurangi angka pengangguranÂ