"Melalui kegiatan ini, kami berharap para ibu menjadi lebih sadar akan pentingnya gizi seimbang dan mampu menerapkan ilmu yang didapat untuk kesejahteraan keluarga mereka. Dengan demikian, stunting di Desa Pandanarum bisa berkurang," tambah Ketua Tim KKN.
Kegiatan ini juga diharapkan menciptakan agen perubahan di Desa Pandanarum, di mana para ibu PKK dapat meneruskan edukasi tentang pencegahan stunting kepada keluarga dan komunitas mereka.
Program ini berlangsung selama 1 hari, pada 19 Januari 2025. Dengan pendekatan kolaboratif dan berbasis pemberdayaan lokal, kegiatan ini menjadi bukti nyata peran mahasiswa dalam mendukung program kesehatan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H